Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Host Piala Dunia 2030 sudah Diketok Palu, Siapkah Indonesia Jadi Tuan Rumah 2034?

By Beri Bagja - Kamis, 5 Oktober 2023 | 12:50 WIB
Presiden Indonesia, Joko Widodo (kiri), dan Gianni Infantino dalam kunjungan FIFA ke Istana Merdeka, Jakarta, 18 Oktober 2022. Indonesia punya kesempatan menggelar Piala Dunia 2034 setelah FIFA mengesahkan penunjukan tuan rumah untuk edisi 2030. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Kesempatan Indonesia menggelar Piala Dunia 2034 terbuka setelah FIFA mengesahkan penunjukan tuan rumah untuk edisi 2030 mendatang.

Rabu (4/10/2023), FIFA mengetok palu untuk mengumumkan secara resmi negara-negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

Pengesahan kandidat penyelenggara ini mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya Piala Dunia digelar di 6 negara dan 3 benua.

Pementasannya bakal tersebar di Spanyol-Portugal-Maroko dan Uruguay-Argentina-Paraguay.

Khusus pemilihan tiga negara Amerika Selatan, keputusan FIFA mengandung makna historis.

Piala Dunia 2030 tepat menandakan 100 tahun pesta sepak bola terakbar sejagat.

Karena itu, FIFA ingin melakukan napak tilas dengan menggelar perayaan seabad Piala Dunia di tempat turnamen perdananya berlangsung.

Uruguay merupakan tuan rumah edisi inaugurasi Piala Dunia 1930.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Piala Dunia 2030 Digelar di 6 Negara dan 3 Benua, FIFA Catat Sejarah Baru

"Di dunia yang terbagi-bagi ini, FIFA dan sepak bola bersatu," ujar presiden organisasi global tersebut, Gianni Infantino.

"Dewan FIFA, yang mewakili semua unsur sepak bola dunia, sepakat untuk merayakan seratus tahun Piala Dunia, yang edisi pertamanya dimainkan di Uruguay pada 1930, dengan cara paling tepat."

"Tiga negara Amerika Selatan - Uruguay, Argentina, dan Paraguay - akan menyelenggarakan masing-masing satu pertandingan."

"Laga pertama dari tiga partai ini tentu saja akan dimainkan di stadion, di mana semuanya berawal, Estadio Centenario Montevideo," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari situs resmi FIFA.

TWITTER.COM/JACOBSBEN
Momen Lionel Messi mengenakan jubah bisht saat mencium trofi Piala Dunia disaksikan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Lantas, apa hubungannya dengan kans Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034?

Dengan pengesahan 6 negara di atas sebagai host 2030, Infantino mengundang negara-negara dari Konfederasi Asia (AFC) dan Oseania (OFC) untuk mengajukan bid atau pencalonan sebagai penyelenggara edisi 4 tahun berikutnya.

Hal itu dilakukan sebagai bagian kebijakan FIFA merotasi jatah tuan rumah.

Wakil CONCACAF akan menjadi host pada 2026 (AS, Kanada, Meksiko), kemudian dilanjutkan oleh koalisi UEFA, CAF, CONMEBOL pada 2030 (Spanyol, Portugal, Maroko, Uruguay, Argentina, Paraguay).

Jatah penyelenggara akan kembali ke Asia setelah Qatar mementaskan Piala Dunia 2022, atau Oseania yang belum pernah kebagian giliran.

Baca Juga: Piala Dunia 2026 Diikuti 48 Negara, Seperti Berkah dari Surga bagi Tim Afrika

Arab Saudi melenggang sebagai kandidat paling serius untuk pencalonan 2034.

Pihak Saudi membeberkan rencananya secara resmi tak lama setelah konfirmasi FIFA meluncur.

"Pencalonan ini bertujuan untuk menghadirkan turnamen kelas dunia dan akan mengambil inspirasi dari transformasi sosial dan ekonomi yang sedang berlangsung di Arab Saudi serta kecintaan negara terhadap sepak bola," begitu pernyataan federasi mereka, dikutip dari Al Jazeera.

Saudi memang sudah mempersiapkan diri secara matang dengan upaya membangun kompetisi domestik dari segi kualitas teknik maupun marketing sekuat mungkin.

Caranya dengan mendatangkan bintang-bintang dunia yang diinisiasi transfer Cristiano Ronaldo ke Al Nassr awal tahun ini, hingga pelatih top klub lokal maupun tim nasional (Roberto Mancini).

Arab Saudi fokus sepenuhnya untuk pencalonan Piala Dunia 2034 setelah bid mereka dengan poros Mesir dan Yunani untuk 2030 kandas.

Saudi bisa dibilang beberapa langkah lebih maju daripada sederet pesaingnya.

Negara besar lain, China, termasuk kandidat sekunder yang juga realistis melihat kemajuan mereka di segala bidang.

Asian Games 2022 yang sedang berlangsung di Hangzhou digadang-gadang sebagai event pemanasan buat menilai kesiapannya.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tersenyum saat sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Indonesia bisa mencuat sebagai kandidat alternatif dengan membentuk koalisi bersama Australia, Selandia Baru, atau dengan beberapa negara ASEAN lainnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah lebih dulu mengungkapkan wacana keterlibatan Indonesia dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2034.

"Kita sudah proses bidding, salah satunya pernah ada surat menyurat koordinasi dengan beberapa negara Asia Tenggara," katanya pada Maret lalu.

Baca Juga: PSSI: Indonesia Siap Ikut Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034

"Bukan tidak mungkin setelah 2034, kami siapkan bidding Piala Dunia dengan formasi lain."

"Dalam bidding ini ada proses dan kami harus punya track record standarisasi yang bisa diterima dunia," tutup Erick Thohir.

Setelah gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023, kelancaran turnamen Piala Dunia U-17 pada November-Desember mendatang sepertinya bakal menjadi tolok ukur awal guna menakar seberapa siap Indonesia menyelenggarakan turnamen kelas dunia buat level lebih tinggi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P