Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Australia dikabarkan tidak mengajak Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah.
Hal ini disebabkan karena memori Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022 lalu.
Tragedi Kanjuruhan sendiri jadi musibah pertandingan sepak bola terburuk dalam 60 tahun terakhir.
"Ketika fans tim asal Indonesia, Arema FC, menyerbu lapangan setelah kalah dari rival nya Persebaya Surabaya dan memicu bencana Stadion sepak bola terburuk setelah hampir 60 tahun, membunuh 135 orang, dampaknya terasa di seluruh dunia," tulis Sydney Herald Morning.
Sebelumnya, Australia sendiri sudah mengajak Indonesia dan Selandia Baru sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.
Rencana tersebut sudah dilaporkan oleh media yang sama pada tahun 2021 silam.
Namun, rencana ambisius Australia menggandeng Indonesia melayang akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
"Di Australia, hal ini melemahkan ambisi lama untuk menjadi tuan rumah acara oleharaga terbesar di dunia: Piala Dunia FIFA putra," tulis Sydney Morning Herald.
"Rencana penawaran tiga arah antara Australia, Indonesia, dan Selandia Baru untuk edisi tahun 2034 sudah dibahas secara longgar. Mereka sekarang tergelincir," lanjut SMH.