Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemecatan mendadak Wiljan Pluim dari PSM Makassar membuat netizen geram.
Sehingga banyak yang menyarankan pelatih dan pemain lain pindah klub.
Seperti diketahui, pemegang saham PSM Makassar Aksa Mahmud menegaskan bahwa pihaknya telah memecat Wiljan Pluim.
Padahal pemain asing asal Belanda itu apabila dilihat masih memiliki kontrak dengan tim berjulukkan Juku Eja tersebut.
Pemain berusia 34 tahun itu baru habis kontrak dengan PSM Makassar pada Desember 2025.
Baca Juga: Sudah Sembuh dari Cedera, Yance Sayuri Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia?
Namun, sebelum kontraknya berakhir PSM Makassar telah memecat Wiljan Pluim.
Hal ini pun membuat banyak pihak bingung dengan keputusan manajemen.
Sehingga netizen Indonesia pun bersatu dan mengkritik pemecatan Wiljan Pluim ini.
Kritikan memang dilayangkan bukan tanpa alasan.
Hal ini karena Wiljan Pluim dinilai sebagai pemain asing paling setia dengan satu klub saja.
Bahkan selama datang ke Indonesia dari 2016, Wiljan Pluim tak pernah pindah ke klub lain.
Ia telah mencatatkan dirinya membela PSM selama tujuh musim.
Bahkan Wiljan Pluim menjadi salah satu pemain yang turut berhasil membawa PSM keluar sebagai juara Liga 1 2022/2023.
Akan tetapi, kabar mengejutkan ini datang dan tentu membuat banyak pihak terkejut karena Pluim dipecat.
Baca Juga: Respons Tak Terduga Bernardo Tavares Usai Wiljan Pluim Dipecat PSM
Banyak pihak yang menilai Pluim merupakan sosok penting ditubuh PSM.
Akan tetapi, manajemen justru tak mendepaknya begitu saja.
Hal ini membuat banyak netizen bersatu dan mengkritik PSM.
Sebab banyak pihak yang menilai Wiljan Pluim tak layak mendapat pemecatan dari klub.
Netizen yang merasa geram pun menuangkan kekesalannya di Instagram resmi klub.
Berikut berbagai respons netizen yang merasa geram dengan manajemen PSM.
“Dari 2016, dari ada stadion, sampai tidak ada, dan sempat melewati masa-masa sulit bersama PSM hampir degradasi dan off lebih 1 tahun liga karena covid, dia selalu setia, walaupun banyak pemain asing datang dan pergi, tapi Pluim selalu ada. Manajemen harusnya sadar diri dan bisa lebih menghargai Pluim,” tulis Akramdzakranb sebagaimana dikutip dari komentar Instagram PSM_Makassar, Senin (9/10/2023).
“Kalah sampai 10 kali berturut-turutpun sebenarnya bukan kekecewaan yang besar. Tapi TIDAK MENGHARGAI DEDIKASI SESEORANG KEPADA KLUB itu yang membuat sangat kecewa kepada manajemen... kalaupun dilepas setidaknya berikan caremonial yang sepadan dengan pengorbanan selama membela klub. Kecewa ku kurasa sama manajemen... puluhan ribu supporter PSM mendoakan manajemen agar.....,” tulis @guang_guru.
“Heran, kenapa yang menentukan performa suatu pemain justru bukan pelatihnya sendiri. Kalau misalnya Pluim dicoret karena coach BT (Bernardo Tavares) yang bilang bahwa sudah tidak masuk skema permainannya mungkin masih bisa di maklumi. Tapi ini yang bilang malah bukan pelatihnya dengan statement yang tidak masuk akal,” kata @boker_kayang.
Bahkan tak sedikit yang dengan jelas meninggalkan komentar yang langsung ditunjukkan kepada manajemen PSM.
“Manajemen Bobrok, PSM diobok-obok,” tulis @mfthll.rangga.
“Saya turun dari kapal sementara ini sebagai bentuk rasa kekecewaan saya terhadap Aksa Mahmud yang tidak menghargai pemain,” tulis netizen lainya yang turut geram @ahmadadrnsya17.
Akibat keputusan manajemen ini, bahkan tak sedikit yang menyarankan agar pemain dan pelatih angkat kaki.
Sebab manajemen tak lagi menghormati pemain, sehingga ditakutkan hal ini berdampak kepada pelatih juga.
“Coach, berkaca dari Pluim. Cari team yang lebih layak. Pemain yang lain juga. Tidak ada Penghormatan disini...go go go,” tulis @akmal_perdana.
“Pindah saja coach PSM sudah kehilangan ruh permainannya, saya sungguh kecewa Pluim yang setia dan berjasa tidak keluar dengan Manis. Sabar Pluim,” tulis @ipanks7514.