Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Louis? Louis siapa? Saya bahkan tidak ingin menyebut namanya dengan keras. Ketika berbicara tentang dia, saya tidak memikirkan apa pun," ucap Stoichkov.
"Dia adalah seorang profesional yang hebat. Tidak ada yang akan menyangkalnya. Metode latihan, permainan segitiga dan latihannya bagus, tetapi sebagai pribadi saya tidak menyukainya. Tidak ada yang mencintainya."
"Saya juga tidak pandai dalam segala hal, tetapi saya mencoba untuk meningkatkan aspek-aspek ini. Saya tidak ingin menjadi seperti dia."
"Mari kita bicarakan orang lain, bukan dia. Dia bukan siapa-siapa dalam hidup saya. Itu salah. Seorang pembohong yang tidak ingin saya buang waktu satu menit pun. Dia tidak layak," lanjutnya.
Baca Juga: 1 Pemain Barcelona Siap Pindah ke MLS, bakal Jadi Musuh Lionel Messi
Adapun pernyataan Van Gaal tersebut tidak lepas dari pertemuan antara timnas Argentina dan Brasil dalam babak perempat final Piala Dunia 2022.
Duel timnas Argentina vs Belanda di perempat final Piala Dunia 2022 memang sarat kontroversi dan drama.
Saking sengitnya, duel tersebut mendapat julukan Battle of Lusail atau Pertempuran Lusail.
Laga ini disorot karena beberapa kejadian yang diperdebatkan hingga menyeret wasit Mateu Lahoz ke dalam pusaran kritik.
Mulai dari penalti yang diragukan keabsahannya, handball Messi yang lolos dari hukuman, permainan keras melahirkan 18 kartu kuning dan 1 kartu merah, sampai beberapa keributan di dalam dan luar lapangan.
Messi sendiri melabrak Van Gaal dan adu mulut di pinggir lapangan setelah pertandingan berakhir.
Bukan cuma itu, sisi lain eks kapten Barcelona juga tampak ketika menghina Weghorst bodoh saat melayani wawancara pasca-pertandingan.