Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun faktanya, aksi Bastianini yang sempat 'merusak' momentum Bagnaia secara fair itu justru memancing emosi para petinggi Ducati, khususnya Paolo Ciabatti.
Pria yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Ducati Corse tersebut tidak bisa menyembunyikan kemarahannya setelah sempat dibuat cemas gara-gara kecepatan dan keberanian Bastianini dalam menyaingi Bagnaia.
Seakan semakin dianaktirikan, Bastinini justru dicap tidak tahu diri dengan tetap tampil ngotot bersaing dengan Bagnaia.
Ciabatti merujuk pada aksi Bastianini yang enggan mengalah dan memberi jalan bagi Bagnaia di sesi sprint di Sirkuit Mandalika pekan lalu.
"Memang tidak akan ada team order di pabrikan Ducati untuk Pecco (Bagnaia), Jorge (Martin) dan Marco (Bezzecchi, karena mereka semua berpeluang menjadi juara dunia," kata Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tetapi, ketika dua rekan setim di Ducati Lenovo berebut posisi 7 dan 8 dalam sprint race, tidak masuk akal untuk terus memaksakan diri," ujar Ciabatti menyindir Bastianini.
"Ini adalah pendapat pribadi saya, ini bukan tentang team order."
"Jika seorang pembalap adalah pemimpin klasemen kejuaraan dan pembalap lainnya dalam tim yang sama tidak punya peluang untuk melakukan apapun karena dia cedera dua kali, maka akal sehat harus digunakan untuk memutuskan apa yang harus dia lakukan," demikian sindiran pedas Ciabatti.
Perkataan Ciabatti dalam menyindir Bastianini jelas menyiratkan betapa bos Si Merah Borgo Panigale itu dikuasai ambisi besar untuk melahap gelar juara dunia lagi. Apalagi Ducati memang telah mengunci gelar juara dunia konstruktor.