Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemampuan Bahasa Inggris Jadi Penyebab Rendahnya Kualitas Wasit Indonesia

By hanif musyaffa - Selasa, 17 Oktober 2023 | 13:15 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas, mendapatkan kartu merah dari wasit setelah melanggar pilar Dewa United dalam laga pekan ke-14 Liga 1 2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (30/9/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Kegagalan pembinaan ini dapat dilihat dari jumlah wasit Indonesia yang memiliki lisensi FIFA.

Saat ini hanya ada lima wasit yang memiliki lisensi FIFA, mereka adalah Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, Aprisman Aranda, Fariq Hitaba, dan Sanche Lauwita.

Dari lima nama itu, hanya Thoriq Munir Alkatiri dan Yudi Nurcahya yang sekarang masih bertugas di Liga 1 2023/2024.

Sedangkan Fariq Hitaba, Aprisman Aranda, dan Sance Lawita dinyatakan tidak lolos seleksi dari 18 wasit yang terpilih memimpin Liga 1 2023/2024.

"Sudah lebih dari 10 tahun kita tidak punya wasit lisensi FIFA lebih dari 10 orang."

"Berarti memang masalahnya tidak pernah dibenerin dan tidak ada yang paham bagaimana caranya," tambah Tigorshalom Boboy.

Ini menjadi pekerjaan rumah PSSI untuk meningkatkan kemampuan dasar wasit.

Baca Juga: Timnas Indonesia di Atas Angin, Shin Tae-yong Sudah Berani Pikirkan Lawan-lawan di Putaran Kedua

"Menurut saya soal wasit itu masalah atau problem yang memang sulit untuk diperbaiki."

"Faktornya bukan hanya sekadar cari SDM untuk wasit tetapi juga pemahaman dan keseriusan untuk memahami Laws of the Game."

"Karena intinya dari fungsi wasit kan menjalankan Laws of the Game."

"Pertanyaannya apa yang mau dibina kalau basic-nya memang sudah salah"

"Kemudian yang mau melakukan pembinaan juga belum tentu menguasai aturannya," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P