Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ya, Martin dan Bagnaia sama-sama mendapatkan spesifikasi motor terbaru.
Sebelumnya, Ciabatti bahkan merasa kesal yang menganggap tim pabrikan terlalu menganakemaskan Bagnaia
"Itu menjengkelkan bagi saya, karena orang yang tahu pasti memahami bahwa tim pabrikan Ducati dan Pramac itu dibekali motor yang sama," kata Ciabatti dikutip BolaSport.com dari GPOne.
Namun situasi nyatanya sikap berat sebelah yang terjadi di lapangan, Martinez menilai Bos Ducati seakan tidak netral meski sikap tersebut juga sesuatu yang tidak bisa disalahkan.
"Memang benar bahwa dalam video itu, satu-satunya yang bisa bertahan mungkin dalam situasi yang lebih netral adalah Gigi (Dall'Igna)," imbuh Martinez.
"Ciabatti dalam hal ini, Anda bisa melihatnya di sana, mereka adalah dua orang saja (Ciabatti dan Tardozzi). Mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan, merayakan kemenangan."
"Ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik bagi saya, saya tidak suka terlalu euforia karena ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik bagi saya, saya tidak ingin terlihat begitu kecewa."
"Jika saya menjadi Martín, daripada marah karena mereka melakukan selebrasi, saya akan dengan senang hati mengatakan 'betapa besar tekanan yang saya berikan kepada mereka'," ujar Juan Martínez.
Ya, Martinez menganggap Martin justru dalam posisi yang lebih diuntungkan karena tidak memiliki tekanan.
Sebaliknya, pembalap asal Madrid, Spanyol itu mampu memberikan tekanan kepada tim utama Ducati.
"Akan menjadi hal yang menyenangkan bagi saya untuk mengatakan bahwa saya menekan tim resmi karena melihat bagaimana mereka merayakannya," kata Martinez.
"Orang Italia dalam beberapa kasus dan Tardozzi adalah orang yang sangat bersemangat, tetapi dia adalah Manajer Tim dari tim resmi sehingga wajar jika mereka merayakan kemenangan mereka, tidak ada yang perlu dikatakan."
"Dari sana, Martin harus terus melakukan apa yang telah ia lakukan, angka nol adalah bagian dari kejuaraan. Anda harus sempurna untuk memenangkan kejuaraan, tentu saja. Karena persepsi itu sangat sulit, Anda membuat kesalahan."
"Yang penting adalah setelah Anda melakukan kesalahan, bagaimana Anda bereaksi setelahnya dan itulah yang akan kita lihat. Jika saya jadi Martin, saya akan bangga tim pabrikan merayakan kemenangannya seperti ini," ujar Martinez.
From 13th to the win and the Championship lead regained! ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 15, 2023
You can never discount the World Champ! ????#IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/7oHtu80BCx