Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selepas jeda, permainan kembali berubah menjadi lebih baik.
Pelan-pelan, Gregoria dengan sabar mampu menambah poin demi poin untuk memperkecil ketertinggalan menjadi dua angka pada skor 12-14.
Kesalahan Sindhu yang gagal menyeberangkan bola membuat Gregoria mendekat dengan skor 13-14.
Hingga akhirnya kedudukan berhasil disamakan Gregoria usai smes menyilangnya tak mampu dikembalikan Sindhu.
Sayangnya, fokus Gregoria kembali hilang karena beberapa kesalahan, Sindhu memaksa laga berlanjut ke gim penentuan.
Duel alot berlanjut ke gim pamungkas, kedua pemain saling berbalas angka sampai skor 5-5.
Gregoria mendapatkan keuntungan mampu memimpin dengan skor 9-5, di mana dua poin beruntun didapat berkat pukulan Sindhu yang jauh keluar.
Keunggulan empat poin tentu tidak aman bagi Gregoria, skor dengan cepat mampu disamakan oleh Sindhu bahkan sempat berbalik unggul menjadi 10-9.
Akan tetapi, Gregoria yang bermain taktis kembali mengandalkan bola-bola menyilang yang menyulitkan Sindhu, Gregoria akhirnya mampu unggul tipis pada interval.
Selepas jeda, Gregoria memperlebar keunggulan menjadi 13-10, tapi Sindhu dengan cepat membalikkan keadaan hingga akhir laga dengan skor 21-13.