Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bos KTM, Pit Beire menyatakan siap menyerang skuad Ducati di sisa musim ini yang berpotensi semakin merajai MotoGP pada musim 2024 setelah kedatangan Marc Marquez yang gabung ke Gresini.
KTM menjadi tim yang paling vokal menyuarakan perlawanannya terhadap Ducati di MotoGP 2023.
Hasil balapan MotoGP di tiga seri terakhir menjadi cermin betapa makin mengerikannya skuad Si Merah Borgo Panigale.
Dinasi Ducati seakan tidak tergoyahkan dengan amunisi delapan pembalap mereka dari empat tim, satu tim pabrikan dan tiga tim satelit.
Setidaknya itulah yang tengah disorot oleh CEO KTM, Pit Beirer setelah pekan MotoGP Australia 2023.
Beirer tidak merasa KTM terlalu tertinggal dari Ducati meski sejauh ini hanya Brad Binder seorang yang paling kentara dalam menyaingi para penunggang Desmosedici GP.
"Mandalika dan Phillip Island adalah dua trek balap yang sangat berbeda, namun kami tetap kompetitif di kedua akhir pekan tersebut," ucap Pit Beirer mengambil sisi positif setelah nirpodium di Australia, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Dari tim KTM, Binder harus puas finis di posisi keempat. Peluang podiumnya dihancurkan trio Ducati yaitu Johann Zarco (Prima Pramac), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Fabio Di Giannantonio (Gresini).
Baca Juga: Moto3 Australia 2023 - Kangkangi 15 Pembalap, Opsi Podium Mario Aji Sekarat dengan Helm Berembun
Meski tak jadi podium, Beirer tetap menerima lapang dada hasil performa tim KTM.
"Penampilan kami juga mengesankan di Jepang. Podium selalu memungkinkan. Kami berada tepat di tengah-tengah perpaduan Ducati dengan dua anak buah Red Bull KTM kami. Tingkat performa di puncak sungguh gila," kata Beirer menggambarkan persaingan melawan Ducati.
Secara keseluruhan, skenario awal KTM yang ingin menjadi pesaing sengit Ducati di MotoGP 2023 memang belum benar-benar terwujud.
Performa angin-anginan para pembalap mereka mencegah KTM untuk menjadi pabrikan yang mampu merusak dominasi Ducati.
Walau demikian, Beirer tidak patah arang.
Setelah seri Australia ini, ia dan seluruh timnya masih terus meracik strategi tepat untuk mencari celah Ducati dan menjadi pesaing yang pantas saat para pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Honda sedang memble.
"Kecepatan perkembangan di MotoGP sungguh luar biasa. Kami masih merasa nyaman, kami semakin dekat, semakin dekat, dan kami tidak akan berhenti bekerja,"
"Kami tidak perlu menyembunyikan hasil kami, tidak ada yang salah dengan performa awal kami juga,” ujar Pit Beirer.
"Kami mengatur ulang tatanan strategi kami di GP Jerez. Namun di MotoGP Anda memiliki beberapa pembalap luar biasa di lini depan. Kami sudah dekat di sana sekarang."
"Sekarang penting bagi kami untuk terus bekerja dengan fokus. Hari-hari membalik mencari akar masalah dan solusinya sudah berakhir. Itu sebabnya kami akan terus mencermati setiap bagian dari teka-teki tersebut. Kemudian kami akan menyerang Ducati!" tegasnya.
Kerja keras KTM akan semakin dibutuhkan mengingat Ducati akan kedatangan Marc Marquez mulai MotoGP 2024.
Hadirnya juara dunia delapan kali itu diprediksi bisa membuat kedigdayaan Ducati akan semakin menguat.