Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Honda Tebar Ancaman meski Senang jika Marc Marquez Jadi Juara Dunia Lagi

By Delia Mustikasari - Selasa, 24 Oktober 2023 | 08:52 WIB
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig (kanan) bersama Marc Marquez pada seri balap MotoGP Belanda 2023 di Sirkuit Assen, Jumat (23/6/2023). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Tim Repsol Honda menyesali kepergian Marc Marquez ke Gresini setelah MotoGP 2023 berakhir. Namun, Honda menghormati keputusannya.

Manajer tim Honda, Alberto Puig mengakui bahwa pihaknya mencoba untuk membuat Marquez tetap bertahan, tetapi mereka tidak pernah memaksanya.

Bos Honda itu menyampaikan pandangannya tentang kepergian pembalap Cervera itu dalam wawancara eksklusif di Diario As .

Yang terpenting, Puig menegaskan satu hal bahwa mereka tidak akan menahan pembalapnya di luar keinginan mereka. Dan mereka melakukannya, meskipun tidak ada yang mempercayainya.

Tim utama Repsol Honda mendefinisikannya dalam satu kata yakni rasa hormat.

"Honda sangat menghormati dan menghargai kontribusi yang telah diberikan Marquez kepada perusahaan, dengan hasil yang telah dia capai, dan kami menghormatinya. Sama seperti kami yang mengakui apa yang dia berikan kepada Honda," kata Puig dilansir dari Motosan.

Rasa saling menghormati inilah yang menjadi alasan. Menurut Puig, keputusan dibuat untuk membiarkan Marquez pergi.

"Itulah sebabnya kami membuat keputusan itu, tetapi yang terpenting di Honda, jika seorang pembalap tidak ingin balapan dengan motor kami atau mungkin tidak mau balapan dan lebih bahagia di tempat lain, kami tidak bisa memaksanya."

Filosofi mereka adalah tidak pernah secara paksa mempertahankan pembalap.

"Pembalap harus berada di Honda dan balapan bersama kami jika dia senang dan semuanya baik-baik saja," ujar Puig.