Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah Marquez hijrah, Honda juga akan menghadapi kerepotan mencari pembalap pengganti Marquez di pabrikan Honda.
"Saya akan senang jika Marquez menang lagi, tapi saya ingin mengalahkannya. Itu tidak berarti saya bekerja di Honda, kami harus mengembangkan motor," ujar Puig.
"Kami akan memiliki pembalap dan tujuan kami adalah menang, siapa pun itu."
Soal pergantian pembalap memang tidak mudah. Ada banyak pembalap yang menawarkan diri ke tim Jepang dengan kontrak sah.
Baca Juga: Ditendang Karena Marc Marquez, Pembalap Gresini Racing Geram dengan Tim Sendiri
Kini, Alberto Puig menyadari situasi tersebut bukan situasi yang mudah.
"Iya ada banyak pembalap yang menawarkan diri dengan kontrak sah, tetapi rumit."
Banyak nama telah ditunjuk. Mulai dari Miguel Oliveira tampaknya sebagai pesaing utama.
Namun dengan Maverick Vinales, Aleix Espargaro juga menjadi pilihan atau bahkan pembalap seperti Fabio Di Giannantonio atau Jake Dixon yang juga dikatakan sebagai daftar pilihan yang sangat spesifik.
Meski begitu, Honda juga menyatakan penolakannya untuk merekrut Zarco. Zarco akan menjadi pembalap satelit Honda, LCR mengganti Alex Rins yang akan hijrah ke Yamaha musim depan.
"Kami tidak pernah menyentuh Zarco," aku Puig.