Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, buka suara terkait catatan minor skuad Garuda Asia saat menjalani uji coba di Jerman.
Dari tujuh kali laga uji coba, empat pertandingan ditutup dengan kekalahan.
Sementara dua laga berakhir dengan kekalahan dan satu laga ditutup dengan hasil imbang.
TC di Jerman sendiri sudah berakhir pada 23 Oktober lalu dan pemain-pemain yang ada sudah kembali.
Baca Juga: Harapan dan Rencana Bima Sakti Buat Timnas U-17 Indonesia Usai Balik dari Jerman
Bima Sakti mengakui bahwa ada penurunan performa anak asuhnya.
Setelah beberapa pekan menjalani TC, adaptasi menjadi masalah utama bagi pemain.
Dia mengakui bahwa faktor cuaca yang membuat performa skuad Garuda Asia belum stabil.
"Ada tujuh uji coba. Progresnya di awal kita mengalami penurunan karena mungkin cuaca, lamanya TC yang lima minggu."
"Agak sedikit drastis memang kondisi pemain," kata Bima Sakti dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - 1 Pemain Panama yang Wajib Diwaspadai Timnas U-17 Indonesia
Pelatih berusia 47 tahun ini menilai bahwa secara permainan sudah ada kemajuan.
Pemain juga memiliki chemistry yang baik setelah TC panjang yang mereka lewati.
Secara persiapan semua yang mereka lakukan berjalan lancar dan sesuai rencana.
Pada TC ini tiga pemain keturunan yakni Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik dan Welber Jardim sudah berada dalam tim.
"Tapi dari segi permainan, mereka menunjukkan progres."
"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar." tambahnya.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Calon Lawan Timnas U-17 Indonesia Telan Kekalahan Telak
Bima menyampaikan bahwa masih ada dua pekan yang akan mereka manfaatkan dengan baik.
Nantinya, kelemahan skuad Garuda Asia akan coba diperbaiki sebelum bertarung di Piala Dunia U-17 2023 mendatang.
Terutama terkait koordinasi antar pemain saat bertahan dan menyerang.
Di ajang tersebut, Iqbal Gwijangge dkk akan menjalani laga perdana melawan Ekuador pada 10 November mendatang.
Mereka kemudian akan melawan Panama (13/10) dan Maroko (16/10).
Saat berada di tanah air mereka akan mematangkan tim di Jakarta sebelum terbang ke Surabaya.
"Ada beberapa kekurangan, kelemahan yang memang harus kita benahi."
"Mudah-mudahan dua minggu sebelum Piala Dunia nanti, kita bisa memperbaiki kekurangan itu," pungkasnya.