Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan pelatih dan NPC Indonesia yang mendukung saya di sini. Semoga kedepannya saya bisa ikut pelatnas untuk tampil di Paralimpiade,” ucap Siska.
Kegemilangan Siska memang sebuah kejutan bagi pelatih Lee Yong Il. Namun Sensei asal Korea Selatan itu sangat oprimistis melihat Siska yang selama di Hangzhou menunjukan aura semangat untuk bertanding.
“Siska diluar dugaan, setiba di Hangzhou hingga pertandingan hatinya selalu gembira dan bertandingnya luar biasa. Hasilnya setiap babak ia selalu menang di bawah 20 detik,” tutur Sensei Lee Yong Il.
“Harapan saya kedepannya Siska bisa terus masuk Pelatnas dan tim blind-judo juga bisa mengikuti single event secara rutin untuk mengejar poin ke Paralimpiade. Terima kasih NPC Indonesia, Kemenpora, tim pelatih dan atlet-atlet blind-judo Indonesia,” ucap Sensei Lee.
Keberhasil
an Siska merebut medali emas merupakan sejarah baru bagi blind-judo Indonesia. Hasil ini juga melampaui target yang ditetapkan yakni hanya dua medali perunggu.
Dengan hasil tersebut, Indonesia sudah mengoleski 5 medali emas, 6 medali perak, dan 10 medali perunggu dengan bertengger di peringkat ke-10 pada klasemen perolehan medali.