Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Imbang melawan SV Meppen U-17 (1-1).
Kemudian kalah dari Mainz U-19 (0-3), Eintracht Frankfurt U-19 (0-3), TSV Meerbusch (0-1), dan FC Koeln U-17 (2-3).
Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, menjelaskan maksud dari rangkaian pertandingan uji coba selama TC di Jerman.
Bima Sakti bermaksud untuk meningkatkan mental bertanding para pemain Timnas U-17 Indonesia.
Untuk itulah, dia mendesain tujuh pertandingan uji coba dengan sistem sedemikian rupa.
Bima Sakti menyusun level lawan dari yang divisi terendah dan naik setahap demi setahap agar bisa tampil maksimal.
"Pertama dan terpenting, kami harus mempersiapkan aspek mental," ujar Bima Sakti dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA.
"Itu sebabnya kami mendesain tujuh pertandingan persahabatan selama berada di Jerman."
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Kembali Cek Kesehatan Sebelum Menuju Surabaya
"Pada awalnya, kami menghadapi tim-tim dari divisi bawah."
"Kemudian kami menghadapi Paderborn, Osnabruck, dan setelah itu kami menghadapi tim-tim Bundesliga yang memiliki pemain-pemain yang sangat bagus."
"Kami pun memilih menghadapi lawan yang lebih tua dari kami, tim U-18 dan U-19, untuk merasakan tekanan maksimal," lanjutnya.
Bima Sakti bersyukur bahwa pemusatan latihan di Jerman tidak sia-sia.
Menurutnya, mental bertanding Timnas U-17 Indonesia semakin solid saat bermain melawan tim-tim kasta tertinggi Bundesliga.
"Saat menghadapi Eintracht Frankfurt, Mainz, dan FC Koeln," ujar Bima Sakti.
"Saya bersyukur mental pemain sudah solid," lanjutnya.