Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wasit pun tidak memberi hukuman apapun untuk Persija Jakarta.
Dirinya pun menyoroti kesalahan wasit saat pertemuan pertama lawan Persija. Saat itu alat vital Yance Sayuri ditendang oleh salah satu pemain Persija sebelum gol penyeimbang tercipta.
"Kita tahu saat bermain lawan Persija itu sangat sulit dan dalam tujuh tahun terakhir kita belum menang lawan mereka Jika kamu ingat pada laga away pertama kita lawan Persija, kamu pasti ingat bagaimana mereka mencetak gol," ujar Bernardo Tavares.
"Saat itu satu pemain nomor 73 mereka atau saya juga tidak ingat nomor punggungnya menendang alat vital Yance Sayuri dan wasit tidak menghentikan pertandingan dan setelah itu mereka masuk kotak penalti kita dan mencetak gol."
"Lalu kita sampaikan bahwa wasit yang sama akan memimpin kita dan kita telah memberi kesempatan yang lain. Mereka melakukan banyak kesalahan yang merugikan kita."
"Ini adalah wasit yang sama yang merugikan PSM Makassar saat lawan Persib dan PSS Sleman. Jika kamu ingat salah satu pemain PSS keras ke Arfan dan mereka keras kepada Ananda Raehan dan kemudian terjadilah gol untuk mereka."
"Gol mereka jadi gol terbaik pekan tersebut dan sejarah itu berulang lagi dengan wasit yang sama dengan kesalahan yang sama dan hari ini saya harus menunjukkan padamu."
Baca Juga: Rio Fahmi Berharap Kemenangan di Markas PSM Jadi Awal Kebangkitan Persija
"Coba kamu pikirkan, di benua Eropa, Afrika, dan banyak negara lainnya bahwa hukuman apa lagi yang bisa diberikan selain penalti."
"Nomor 41 yaitu Muhammad Ferarri tidak berniat untuk mengincar bola. Dia hanya berniat menarik jersey Victor Mansaray."