Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada musim itu, sosok yang identik dengan nomor 46 itu dimutasi ke tim Petronas Yamaha SRT yang notabene tim satelit Yamaha.
Dengan adanya hal tersebut, Quartararo mendapatkan promosi untuk naik ke tim pabrikan dan bertandem dengan Maverick Vinales.
Sebuah dilema sempat dirasakan rider asal Prancis itu mengingat dia akan menempati kursi yang sebelumnya menjadi milik Rossi.
Quartararo tak segan menyebut bahwa momen itu merupakan momen yang sulit yang sempat membuatnya merinding.
Baca Juga: Luca Marini Tak Ingin Selamanya Berada di Tim Valentino Rossi, Tetap Incar Kursi Pabrikan
"Ini sulit dan saya masih merinding jika mengingat momen tersebut," kata Quartararo, dilansir dari laman Motosan.
Rider berusia 24 tahun tersebut merasa takut untuk menjadi pengganti Rossi di tim pabrikan Yamaha.
Quartararo mengira dengan menggantikan Rossi yang saat itu pensiun dinilai akan menghadirkan rasa yang kurang nyaman.
Perasaan yang kurang nyaman itu ditakutkan mengiringi Quartararo ketika berlaga pada GP Misano atau GP Mugello.
"Mereka (Yamaha) memberitahu saya pada 24 Desember, awalnya saya takut karena Rossi belum pensiun tapi masih berada di tim Petronas," ucap Quartararo.