Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini memberikan pengakuan usai Sprint MotoGP Malaysia 2023.
Enea Bastianini akhirnya kembali mampu finis di barisan depan saat lomba yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (11/11/2023).
Bastianini finis satu setrip di luar zona podium yakni urutan keempat pada Sprint MotoGP Malaysia 2023.
Hasil yang sangat positif bagi juara dunia Moto2 2020 untuk terus meraih hasil terbaik bersama Ducati.
Bagaimana tidak? ini menjadi pencapain terbaik Bastianini selama berseragama merah-merah di kursi pabrikan Ducati.
Akan tetapi satu hal yang cukup disayangkan Bastianini tampak melewatkan kesempatan meraih posisi ketiga.
Baca Juga: Valentino Rossi Senang Marini Pilih Jalan Sendiri, VR46 Tinggal Tunggu Kepastian
Pasalnya Bastianini bersaing dekat dengan rekan setimnya sendiri, Francesco Bagnaia.
Di mana Bagnaia sedang bersaing untuk Kejuaraan Dunia melawan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
Bastianini mengaku bahwa ia tidak ingin mengambil risiko untuk mengacaukan Bagnaia yang sedang berjuang untuk mempertahankan gelar.
Terlebih, Bastianini merasa memiliki hutang budi karena Bagnaia telah membantunya pada sesi kualifikasi.
Hingga akhirnya Bastianini mendapatkan hasil baik pada kualifikasi untuk start dari grid terdepan di posisi ketiga.
"Salah satu masalah utama adalah ban depan, sulit untuk memasuki tikungan di belakang pembalap lain," kata Bastianini kepada MotoGP.com dikutip Crash.net.
"Saat saya berada di belakang Pecco, saya merasakan lagi gerakan depan ini dan juga saya membuat keputusan untuk tidak menyalip Pecco karena saya tidak bertarung untuk kejuaraan dunia," tutur Bastianini.
"Adalah sebuah risiko untuk mencoba menyalipnya dan juga bagi saya, itu tidak akan mengubah apa pun saat ini."
"Dan Pecco pagi ini membantu saya melakukan beberapa lap di belakangnya dan saya melihat sesuatu. Itu bagus," ujar Bastianini.
Legawa Bastianini itu memberikan keuntungan Bagnaia yang tetap menjaga keunggulan atas Martin dengan selisih 11 poin.
Teamwork makes the dream work ????@Bestia23 thought about the bigger picture in the #TissotSprint ????#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/XWHDUeZbAT
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 11, 2023
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2023 - Dituding Main Kotor oleh Murid Valentino Rossi, Marc Marquez Bereaksi Santai
Adapun dari sisi Bagnaia, dia dan timnya belum mengetahui mengapa kecepatannya melambat pada Sprint MotoGP Malaysia 2023.
Bagnaia sebagai pole sitter harus kehilangan untuk memanfaatkan poin sempurna pada Sprint.
"Kami belum menjelaskannya, mereka sedang menganalisis data untuk memahaminya, untuk saat ini saya tidak punya jawaban," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Semuanya berjalan dengan baik, saya tidak memiliki sensasi yang bagus di depan, tapi itu normal."
"Awal yang baik, saya menangani semuanya dengan baik. Álex Márquez sedikit lebih cepat, tapi saya pikir saya bisa bertarung dengannya."
"Setelah satu lap, saya mulai mengalami masalah dengan bagian depan: Saya tidak bisa berhenti lagi dan saya merasakan banyak getaran."
"Aneh, menurut saya pembalap lain juga mengalami masalah yang sama, seperti Enea, tapi untungnya itu terjadi pada hari Sabtu. Kami punya waktu untuk menganalisis semuanya," ujar Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2023 - Marc Marquez Ketahuan Towing dan Terjatuh, Murid Valentino Rossi Geram