Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya rasa mereka memberikan penalti (denda) dengan sambil menutup mata dan memilih siapa saja yang tidak mereka sukai. Dan itu adalah saya," kata Juara Dunia 2021 itu.
"Saya sudah melakukan itu (melepas tali helm di pitlane) berulang kali. Bertahun-tahun saya melakuklannya seperti itu."
"Dan kemudian baru kemarin mereka menjatuhkan denda pada saya. Jadi saya rasa mereka tidak melakukan tugas mereka dengan becus," tegasnya.
Keputusan Steward MotoGP mendenda Fabio Quartararo karena melepas tali helm di pitlane memang sedikit 'lucu' karena hal tersebut kemungkinan diketahui mereka setelah cuplikan El Diablo diunggah ke media sosial.
"Memang ada aturan yang mengatakan bahwa pembalap harus mengenakan semua peralatan keselamatn di pitlane dan trek. Tapi itu (denda) terlalu keras," kata mantan pembalap MotoGP, Michael Laverty di TNT Sports.
"Seperti yang dia katakan, dia sudah melakukannya bertahun-tahun, itu adalah hal yang sepele."
"Itu baru muncul di media sosial dan sepertinya steward melihat postingan tersebut, dari jurnalis di paddock, lalu mereka menjatuhkan denda ke dia."
"Saya tidak setuju dengan itu. Fabio tentu paham apa yang dia lakukan. Tetapi bagaimanapun pertaruran adalah peraturan," ucap Laverty.
Sementara itu mantan pembalap penguji Suzuki, Sylvain Guintoli juga heran dengan denda yang diterima Quartararo.
"Seharusnya itu hanya peringatan saja dulu," kata Guintoli.
"Mereka seharusnya tinggal bilang 'Jangan melakukan itu, itu bukan contoh yang bagus, kami tidak ingin melihat ini terjadi lagi dan jika kamu melakukannya lagi maka akan ada penalti'," katanya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Terharu dan Bahagia Lihat Enea Bastianini Kembali Usai Juarai MotoGP Malaysia 2023