Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedua adalah Marc Marquez sendiri.
"Lebih masuk akal jika Fabio Di Giannantonio masuk selama setahun. Namun, sekarang makin terlihat dengan jelas bahwa Marini telah dipilih," ujar Marquez, dikutip dari Speedweek.
"Kalau itu benar, karena secara resmi saya tidak tahu, saya mendoakan yang terbaik bagi dia karena saya punya hubungan yang sangat baik dengannya."
'Pernikahan' antara Marini dan Repsol Honda tentunya menggelitik karena sejarah kurang harmonis antara kedua belah pihak.
Hubungan darah dengan Rossi membuat Marini turut terseret dalam perseteruan yang pernah terjadi antara The Doctor dengan Honda.
Pada akhir 2003 Rossi menjadi musuh Honda karena menolak perpanjangan kontrak untuk merapat ke Yamaha setelah merasa perannya dalam kesuksesan hattrick juara dunia dikecilkan.
"Kalau dia pergi, kami akan membangun motor yang lebih baik lagi dan menghancurkannya," ujar manajer Honda saat itu, Suguru Kanazawa, yang akhirnya justru malu karena kalah bolak-balik.
Ditahannya motor Honda NSR500 yang membawa Rossi menjadi juara dunia terakhir era GP500 pada 2001 sampai sekarang menandai bahwa relasi keduanya masih belum baik-baik saja.
Meski demikian, Rossi rupanya senang jika mendengar kemungkinan Marini akan bergabung dengan Honda.
Setidaknya itulah pendapat sahabatnya sekaligus Direktur Tim VR46, Alessio "Uccio" Salucci walau tanpa mengonfirmasi kabar kepindahan Marini.