Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya bersyukur dan sangat senang dengan hasil hari ini," ujar Veda setelah balapan dalam keterangan resmi di Astra-Honda.com.
"Kemenangan ini membuat saya mampu untuk mengunci gelar juara IATC pertama untuk Indonesia. Sungguh sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya."
"Terima kasih kepada AHM atas support yang diberikan, serta kepada kedua orang tua, keluarga dan juga tentunya semua orang yang mendukung saya hingga hari ini."
Veda sendiri sudah mencuri perhatian sejak musim penuh pertamanya di Asia Talent Cup pada tahun lalu.
Tampil sebagai pembalap termuda di usia 13 tahun saat itu, putra mantan pembalap nasional, Sudarmono, tidak butuh waktu lama untuk unjuk gigi dengan mencetak podium pada balapan keduanya.
Tubuh mungil Veda yang bergumul di atas motor Honda NSF250R bahkan segera mengingatkan publik akan sosok Marc Marquez.
Akun media sosial Asia Talent Cup menyandingkan Veda dengan Marquez saat remaja Indonesia ini melakukan penyelamatan low side crash ala sang juara dunia seri Qatar musim lalu.
A new season of the @AsiaTalentCup is just around the corner. Will we see more wild action from Veda?!#SatuHatiIndonesiajuara pic.twitter.com/psd2zA7bps
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) August 15, 2023
Soal gaya berlomba, Veda juga tidak kenal kompromi seperti Marquez dalam duel-duel jarak dekat sekalipun. Musim ini tak cuma sekali dia terlibat kontak fisik dengan rivalnya di lintasan.
Manuver ala Marquez juga dilakukan Veda saat menyalip lawannya dengan manuver klasik di tikungan terakhir Sirkuit Buriram pada balapan kedua seri Thailand kemarin.
Alhasil, jika Marquez dijuluki Si Semut dari Cervera yang merujuk kampung halaman serta tubuh mungilnya, Indonesia punya Si Semut dari Wonosari melalui Veda yang berasal dari ibu kota Kabupaten Gunung Kidul di Yogyakarta.