Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Veda Ega Pratama, Si Semut dari Wonosari yang Cetak Sejarah di Asia Talent Cup dan Jalan Panjang Menuju MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 13 November 2023 | 16:30 WIB
Pembalap Indonesia, Veda Ega Pratama, memastikan gelar juara Asia Talent Cup 2023 setelah memenangi balapan kedua seri Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 12 November 2023. (ASTRA HONDA RACING TEAM)

BOLASPORT.COM - Tinta emas berhasil ditorehkan Veda Ega Pratama setelah menjadi pembalap Indonesia pertama yang menjadi juara Asia Talent Cup 2023.

Veda Ega mengunci gelar juara setelah memenangi balapan kedua dari seri kelima Asia Talent Cup 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu (12/11/2023).

Veda tampil impresif sejak awal balapan dengan menempati posisi kedua pada lap pertama.

Sempat tertahan dalam persaingan ketat yang melibatkan lima pembalap, Veda secara perlahan melepaskan diri dari rombongan untuk menempati posisi pertama pada lap kelima.

Veda dapat mempertahankan posisinya sampai balapan berdurasi 11 lap itu tuntas. Ini menjadi kemenangan ketujuh pembalap berusia 15 tahun itu pada musim keduanya di Asia Talent Cup.

Hasil ini membawa pembalap yang terkenal dengan kacamata matahari bulat berwarna kuning itu tak tergoyahkan di puncak klasemen sementara dengan koleksi 206 poin.

Dalam 10 balapan yang sudah dijalani, pembalap binaan Astra Honda Racing School cuma dua kali gagal finis tiga besar.

Keunggulan 69 poin Veda atas rival terdekat, Amon Odaki (Jepang), tak mungkin terkejar dalam dua balapan tersisa pada seri terakhir yang akan dihelat di Qatar akhir pekan ini.

Veda menahbiskan sebagai juara Asia Talent Cup pertama asal Indonesia sejak kompetisi yang masuk dalam perjenjangan menuju MotoGP ini dihelat pertama kali pada 2014.

Baca Juga: Marc Marquez sampai Valentino Rossi Beri Restu, Luca Marini Tuju Repsol Honda untuk 'Pernikahan Aneh' di MotoGP

"Saya bersyukur dan sangat senang dengan hasil hari ini," ujar Veda setelah balapan dalam keterangan resmi di Astra-Honda.com.

"Kemenangan ini membuat saya mampu untuk mengunci gelar juara IATC pertama untuk Indonesia. Sungguh sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya."

"Terima kasih kepada AHM atas support yang diberikan, serta kepada kedua orang tua, keluarga dan juga tentunya semua orang yang mendukung saya hingga hari ini."

Veda sendiri sudah mencuri perhatian sejak musim penuh pertamanya di Asia Talent Cup pada tahun lalu.

Tampil sebagai pembalap termuda di usia 13 tahun saat itu, putra mantan pembalap nasional, Sudarmono, tidak butuh waktu lama untuk unjuk gigi dengan mencetak podium pada balapan keduanya.

Tubuh mungil Veda yang bergumul di atas motor Honda NSF250R bahkan segera mengingatkan publik akan sosok Marc Marquez.

Akun media sosial Asia Talent Cup menyandingkan Veda dengan Marquez saat remaja Indonesia ini melakukan penyelamatan low side crash ala sang juara dunia seri Qatar musim lalu.

Soal gaya berlomba, Veda juga tidak kenal kompromi seperti Marquez dalam duel-duel jarak dekat sekalipun. Musim ini tak cuma sekali dia terlibat kontak fisik dengan rivalnya di lintasan.

Manuver ala Marquez juga dilakukan Veda saat menyalip lawannya dengan manuver klasik di tikungan terakhir Sirkuit Buriram pada balapan kedua seri Thailand kemarin.

Alhasil, jika Marquez dijuluki Si Semut dari Cervera yang merujuk kampung halaman serta tubuh mungilnya, Indonesia punya Si Semut dari Wonosari melalui Veda yang berasal dari ibu kota Kabupaten Gunung Kidul di Yogyakarta.

Tentunya, perjalanan pembalap dengan tinggi 161cm itu masih sangat panjang, apalagi untuk menjadi juara dunia seperti Marc Marquez.

Untuk bisa menembus MotoGP seperti kompatriotnya yaitu Mario Suryo Aji, Veda masih harus menempa diri terlebih dahulu di Rookies Cup atau Junior GP.

Di sana, Veda akan menghadapi rival yang lebih kuat, terutama rider-rider muda dari Spanyol dan Italia yang telah berjibaku dalam kompetisi dengan level dan intensitas tinggi sejak kecil.

Veda, lahir pada tanggal 23 November 2008, masih punya waktu tiga tahun untuk berkembang sebelum mencapai batas usia minimal pembalap di semua kelas MotoGP yaitu 18 tahun.

Satu-satunya cara Veda untuk tampil lebih cepat hanya dengan menjadi juara dunia Junior GP yang mendapatkan jalan pintas walau keuntungannya cuma setahun lebih muda yaitu 17 tahun.

Untuk ke Junior GP, Veda juga harus menunggu satu tahun lagi karena terbentur batas usia minimal yang dinaikkan mulai tahun ini menjadi 16 tahun.

Peluang Veda untuk mendapat promosi ajang secara langsung adalah dengan mengikuti Rookies Cup yang menetapkan batas usia minimal 15 tahun.

General Manager Marketing and Planning Analysis AHM, Andy Wijaya, menyatakan pihaknya siap mendampingi talenta-talenta muda, termasuk Veda, untuk mencapai MotoGP.

Gelar juara Asia Talent Cup 2023 yang berhasil dikunci Veda menjadi salah satu cerminan bahwa pemuda Indonesia mampu bersaing di ajang balap internasional.

"Gelar juara ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang terus mendukung para pebalap Astra Honda," ujar Andy.

"Kami akan terus mendampingi para talenta balap muda Indonesia dalam mengembangkan kemampuan terbaiknya, sehingga dapat mencapai balapan tertinggi dunia."

Baca Juga: MotoGP Malaysia 2023 - Respons Elegan Bastianini usai Diragukan Ducati, Kawal Kans Juara Bagnaia lalu Raih Kemenangan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P