Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beruntung kesalahan juga dilakukan oleh lawan saat mereka juga tak mampu menahan smes-smes keras dari Bagas.
Pasangan Indonesia mulai memangkas ketertinggalan pada skor 14-17.
Fikri/Bagas makin gencar menekan lewat permainan jarak dekat. Mereka mampu menipiskan ketertinggalan menjadi satu angka pada 16-17.
Sayangnya di saat sedang mengejar ketertinggalan, Fikri/Bagas kehilangan poin kontroversial saat kedudukan 16-18.
Pengembalian bola dari Bagas yang sekilas masih mengenai garis permainan dianggap keluar oleh hakim garis.
Bagas melakukan protes yang cukup keras sampai umpire alias wasit lapangan meminta bantuan dari wasit turnamen.
Namun poin tetap untuk pasangan Jepang sehingga skor menjadi 19-16. Fikri/Bagas akhirnya kalah duluan pada gim pertama dengan skor 18-21.
Pada gim kedua, Fikri/Bagas harus kembali tertinggal dua angka pada skor 1-3.
Asa kebangkitan ditunjukkan pasangan juara All England satu kali itu setelah membalikkan keadaan menjadi 5-4.
Akan tetapi, Fikri/Bagas lagi-lagi harus tertinggal hingga interval gim kedua, dengan skor 8-11.