Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi saya itu adalah keputusan besar, tetapi saya tidak pernah menyesalinya karena sekarang saya bisa menikmati bersepeda motor lagi," akunya.
Baca Juga: Marc Marquez Tegaskan Para Pembalap Ducati Sudah Keroyok Dirinya dengan Permainan Pikiran
Namun, ada banyak perbincangan tentang apa yang akan terjadi jika dia berbagi lintasan dengan Marquez.
Kenyataannya, Marquez menggantikan posisi Stoner di Repsol Honda setelah pensiun.
"Kita tidak akan pernah tahu. Banyak orang bilang dia tidak akan mampu mengalahkan Marc, tetapi rival saya Jorge [Lorenzo], Dani [Pedrosa], dan Valentino [Rossi] mampu mengalahkannya," tutur Stoner.
"Jadi, saya yakin akan ada yang bisa mengalahkannya setelah melalui beberapa pertarungan yang hebat. Tetapi, juga saya memilih kapan harus bertarung."
"Beberapa tahun pertama saya memahami bahwa jika Anda terus-menerus terlibat dalam pertarungan, terkadang hal itu tidak berjalan sesuai keinginan Anda. Jadi lebih baik duduk, menonton dan tunggu sebentar," kata Stoner.
"Mereka mencoba memainkan permainan yang sama seperti Marquez dan Anda tidak bisa mengalahkan seseorang dalam permainan mereka sendiri."
Menurut Stoner, Marquez percaya diri, tetapi Anda tidak ingin mencoba melawannya di lap terakhir.
"Jadi bagi saya, dia adalah mentalitas yang sangat berbeda dari orang lain. Yang lain mencoba memainkan permainan yang sama seperti Marc. Dan Anda tidak bisa mengalahkan seseorang dalam permainannya sendiri. "