Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Padahal, Morbidelli punya alasan mengapa ia agak melambat lajunya di tikungan 4 saat itu. Semua itu karena berkibarnya bendera kuning (yellow flag) akibat jatuhnya Alex Marquez di tikungan 2.
"Pagi ini saya latihan dan kemudian Alex Marquez jatuh di tikungan 2 dan ada bendera kuning. Jadi, Jorge Martin melambat di depan saya, saya pun melambat," kata Morbidelli dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Namun, saat kami mencapai tikungan 4, Aleix menyalip saya. Saya lalu ingin menyalipnya kembali karena saya ingin mendapatkan kembali posisi saya semula."
"Lalu dia menyalip saya dengan gila-gilaan di tikungan 6, hampir menabrak dan membuat saya terjatuh."
"Saat saya mencoba memberitahunya untuk kalem saja, setelah ia hampir menubruk saya, dia malah marah dan mulai membuat gestur yang buruk, seperti yang biasa dia lakukan," kata Morbidelli merujuk pada temperamen Aleix di sirkuit.
"Dan ketika saya mencoba untuk memberitahunya agar tetap tenang, dia melakukan apa yang kalian semua lihat juga. Itu adalah tindakan yang sama sekali tidak menghormati saya," kata pembalap jebolan VR46 Academy itu.
Morbidelli hanya heran, mengapa pembalap sesenior Aleix yang sudah berusia 34 tahun masih saja terus menunjukkan temperamen yang buruk di balapan.
Ini menjadi momen kesekian kalinya Aleix tertangkap kamera marah-marah hingga di luar kendali, seperti yang sebelumnya ia tunjukkan di seri India, ketika salah satu timnya salah mengkalukulasi waktu persiapan di pitlane.
Sementara itu, pada momen 'Lusail Clash' kali ini, Morbidelli lebih kecewa dan heran karena ini terjadi saat yellow flag sedang dikibarkan dimana semua pembalap harusnya tahu tak boleh memacu motornya dengan kencang.
"Kami harus berkompetisi satu sama lain dengan menghormati dan mematuhi aturan dari perlombaan," kata Morbidelli.