Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kericuhan ini membuat suporter dan kedua tim sempat tertahan lama di dalam stadion.
Kericuhan berjalan kurang lebih selama satu jam.
Setelah ketegangan mulai reda, suporter yang ketakutan dalam stadion diperbolehkan kembali peluang.
Sementara itu, pemain kedua tim baru berani keluar setelah pukul 19.00 WIB tadi.
Terkonfirmasi, jatuh korban luka akibat kericuhan ini. Beberapa suporter terkena dampak dari gas air mata, namun belum diketahui berapa jumlahnya.
Sementara, ada tiga petugas kepolisian yang mengalami luka cukup parah pada bagian kepala karena lemparan batu. Salah satunya Kabag Ops Polres Gresik, Kompol Andre.
“Korban petugas ada tiga yang kepalanya bocor. Lainnya suporter perempuan laki-laki terkena asap molotov,” kata sumber Kompas.com.
Angin dan udara kering yang berembus sempat membuat asap gas air mata menyebar ke sekitar stadion, sehingga menyebabkan gangguan pernapasan dan mata perih.
PSSI pun langsung menanggapi insiden yang menimbulkan korban luka tersebut.