Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami tidak bersikap reaktif."
"Kami tetap mengimbau agar seluruh suporter bisa kembali ke rumah masing-masing."
"Namun, imbauan itu tidak diindahkan bahkan petugas kami yang sedang berjaga di lokasi mendapatkan lemparan batu dari suporter yang ada di sekitar lokasi lapangan parkir."
"Baik dari lapangan parkir maupun yang dari atas lapangan parkir lantai dua," kata Adhitya Panji Anom.
Lebih lanjut, Adhitya menjelaskan adanya penembakan gas air mata.
Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk membubarkan suporter.
"Personel kami ada sepuluh orang yang mengalami luka akibat lemparan batu."
"Setelah itu, kami melakukan tindakan tegas yang terukur dengan membubarkan suporter."
"Kami menembakkan gas air mata ke arah kerumunan untuk membubarkan suporter di luar stadion," ujarnya.