Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jepang gagal mengatasi ketertinggalan dan harus mengakui kualitas permainan lawannya.
Terlebih, Spanyol unggul dalam hal penguasaan bola mencapai 68 persen, dengan statistik melepaskan 13 tembakan, 4 mengenai sasaran.
Jepang merupakan perwakilan Asia yang terlebih dulu gugur dalam fase knock-out ini.
Kini, perwakilan Asia di Piala Dunia U-17 hanya menyisakan Iran dan Uzbekistan.
Baca Juga: Miliki Jeda Waktu Istirahat Berbeda, Asisten Pelatih Mali Sebut Timnya Beruntung dari Meksiko
Usai laga, Jose Lana menganggap Jepang sangat sulit untuk ditaklukkan, seperti diberitakan kepada BolaSport.com.
"Benar-benar pertandingan yang sangat sulit melawan tim yang sangat bagus. Kami melakukan banyak hal untuk memenangkan pertandingan," ucap Jose.
"Tentang Jepang? Mereka merupakan tim yang hebat. Sangat, sangat kuat secara fisik serta teknis dan juga mempunyai pelatih yang hebat," puji pelatih berusia 44 tahun itu.
La Furia Roja membawa 8 pemain dari La Masia atau akademi Barcelona untuk mengikuti kejuaraan U-17 ini, di antaranya tujuh orang yang mengisi skuad utama kemarin.
Jose memuji kualitas pemain muda dari tim asal Catalan itu, dan sebut dominasi dari La Masia hanya suatu kebetulan.
Dia tak ingin hanya mengandalkan kekuatan pemain Barca.
"La Masia sangat bagus, begitu juga dengan klub lain, ini hanya kebetulan. Ada banyak klub di Spanyol yang bekerja dengan sangat baik (di akademi)," pungkasnya.
Selama mengikuti kompetisi ini, Spanyol telah mencatatkan 7 gol dan 3 kali kebobolan.
Selanjutnya, mereka akan melakoni laga perempat final di Jakarta International Stadium (JIS) pada Jumat (24/11/2023).