Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mereka bertarung hingga akhir melawan tim top Asia."
"Saya sering bilang kepada orang lain bahwa di hidup, kami tidak kalah tetapi mengambil pelajaran," tambahnya.
Menurut Troussier, pemainnya tidak bisa mengatur dengan baik intensitas tinggi untuk laga internasional.
Baca Juga: Shin Tae-yong Semprot PSSI-nya FIlipina: Harusnya Rumput Standar FIFA!
World Cup 2026 AFC Qualifiers
Post Match press conference- Coach TroussierClearly, conceding a goal in the final minutes was very disappointing for me. Especially when today we had set up a reasonable tactic to limit the physical advantage of the Iraq national team. Considering… pic.twitter.com/4OCobLvSGb
— Vietnam sports news (@VNSportsnews) November 21, 2023
"Perlu diperhatikan bila intensitas tinggi, fisik diperlukan untuk laga seperti ini yang sangat jarang terjadi di kompetisi domestik," kata Troussier.
"Untuk itu kami melakukan friendly match dengan China, Uzbekistan, Korea Selatan pada Oktober."
"Tetapi memang para pemain sulit mengatur performa mereka untuk laga intensitas tinggi."
"Sebagian besar pergantian pemain saya bukan untuk taktikal, tetapi karena pemain lelah atau cedera," tambahnya.
Lebih lanjut, meski kalah Philippe Troussier melihat keuntungan karena timnas Indonesia gagal menang atas Filipina.
"Kami harus melihat laga ini dari perspektif yang lebih luas," ujarnya.