Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Drama sempat terjadi di beberapa eksekusi, karena ada dua kesempatan yang harus diulang setelah wasit memeriksa VAR.
Baca Juga: Miliki Jeda Waktu Istirahat Berbeda, Asisten Pelatih Mali Sebut Timnya Beruntung dari Meksiko
Usai pertandingan, pelatih Maroko, Said Chiba, bangga dengan kerja keras pemainnya yang berjuang hingga akhir pertandingan seperti diberitakan kepada BolaSport.com
"Sangat bahagia untuk para pemain, karena mereka berjuang hingga menit terakhir. Skenario yang sangat aneh karena kami mendominasi permainan dari 1 detik 20 menit hingga akhir," ucap Chiba.
"Kami tidak mencetak gol dengan tepat pada saat itu dan kemudian kami kebobolan, ini sangat sulit bagi pemain berusia 16 dan 17 tahun."
"Dari segi psikologi itu sulit, tapi mereka tahu bagaimana tetap terorganisasi, bagaimana bertahan hingga menit terakhir."
"Kami juga berterima kasih kepada pemain pengganti yang memberikan sedikit dorongan dan kami sangat senang dengan akhir cerita ini," ucap pelatih berusia 53 tahun itu.
Ia juga memberikan komentar tentang tendangan penalti Iran yang harus diulang dalam dua kali kesempatan setelah adanya pemeriksaan VAR.
Namun, kiper mereka, Taha Benrhozil, tampil memukau dan berhasil menepis dua tendangan dari Kasra Taheri.
"Ini adalah bagian dari permainan. Anda tahu bahwa Anda perlu menerima, sulit bagi kiper dan dia menghentikan penalti ini, dan lawan menembak lagi," ucap Chiba.