Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gara-gara Pukul Murid Rossi, Wibawa Aleix Espargaro Hancur dan Dicaci Legenda Balap

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 24 November 2023 | 10:57 WIB
Aprilia Spanish rider Aleix Espargaro reacts on the podium after winning the MotoGP race of the Moto Grand Prix de Catalunya at the Circuit de Catalunya in Montmelo, on the outskirts of Barcelona, on September 3, 2023. (Photo by LLUIS GENE / AFP) (LLUIS GENE/AFP)

Hingga akhirnya Aleix mendapatkan hukuman turun enam peringkat untuk mengawali balapan GP Qatar.

Tindakan itu kemudian mendapatkan sorotan dari salah satu pembalap senior dari ajang balap di tanah Inggris Isle of Man TT yakni John McGuinness.

John tak habis pikir dengan seorang pembalap yang bisa dibilang merupakan panutan oleh pembalap lain.

Tidak hanya di dalam lintasan, Aleix juga cukup memiliki kewibawaan sebagai pembalap senior di MotoGP dengan sering membawa anak-anaknya.

"Salah satu hal yang akan dikenang dari GP Qatar ini adalah perilaku beberapa pembalap,"  kata John McGuineess kepada Motorcycle News dikutip Motosan.

"Semua orang tampak sedikit gila, saling bersenggolan di jalan, saling bersenggolan."

"Anak-anak melihat mereka sebagai panutan, dan mereka melakukan tindakan seperti itu, memukul-mukul kepala orang lain dan meneriaki para marshal karena tidak segera mengambil motornya," ujar McGuinness.

MOTOGP
Insiden Aleix Espargaro (Aprilia) memukul murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) pada sesi free practice 2 MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Qatar, Sabtu (18/11/2023)

Padahal, pembalap berusia 51 tahun itu mengakui bahwa dirinya mulai menyenangi sosok Aleix Espargaro.

John menghormati Aleix sebagai seorang ayah yang melindungi keluarganya dan mengajak anak-anaknya berpergian dari satu negara ke negara lainnya.