Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedudukan kembali seimbang di 16-16. Akan tetapi, Pram/Yere tidak dapat membalikkan keadaan hingga akhir gim.
Memberikan tekanan hingga skor 19-20, Pram/Yere kehilangan gim pertama setelah bola lob yang keluar.
Situasi masih sama pada gim kedua. Pram/Yere kecolongan di awal hingga tertinggal jauh pada kedudukan 5-10.
Jarak poin masih lima angka di 7-12. Harapan sempat muncul ketika Pram/Yere perlahan tapi pasti dapat mengejar di 13-13.
Apes, seperti halnya gim pertama, Pram/Yere selalu kehilangan momentum untuk membalikkan keadaan, ini termasuk di poin krusial 19-19.
Sudah susah payah bangkit, Pram/Yere harus gigit jari karena servis yang gagal membuat lawan mendapat match point dengan cuma-cuma.
Sebuah smes yang membentur net mengakhiri perjuangan Pram/Yere sekaligus wakil Indonesia di China Masters 2023.
Sebelumnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga dipaksa menyerah oleh pasangan unggulan pertama, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), dengan skor 16-21, 14-21.
"Harus diakui, lawan bermain cukup bagus. Sebenarnya ada celah yang bisa dimanfaatkan. Tetapi kami tidak bisa memanfaatkan kesempatan itu," ujar Leo dalam siaran pers dari PBSI.