Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-17 Mali, Soumalia Coulibally sudah menganggap Kota Solo seperti rumah sendiri dan sampaikan pesan emosionalnya soal dukungan masyarakat Indonesia kepada timnya.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri sesi latihan Jumat (24/11/2023) malam WIB di Lapangan Blulukan, Karanganyar.
Mali sendiri sudah menganggap Kota Solo sebagai rumah keduanya.
Seperti yang diketahui, Mali memang memulai petualangannya di Piala Dunia U-17 2023 di Kota Solo.
Ibrahim Diarra dan kawan-kawan mengawali dua laga di Stadion Manahan, Solo.
Mali mengantongi kemenangan telak atas Uzbekistan (3-0) dan kalah dari Spanyol (0-1) selama di Kota Solo.
Lalu, tim berjuluk Si Elang tersebut hijrah ke Kota Surabaya hingga babak 16 besar.
Kini, Mali kembali ke Kota Solo pada laga perempat final menghadapi Maroko.
Duel tersebut bakal tersaji pada Sabtu (25/11/2023) di Stadion Manahan, Solo.
Eks pemain Freiburg dan Borussia Monchengladbach tersebut mengaku ingin bertahan lebih lama di Kota Solo.
Dirinya berharap timnya bisa bermain pada laga puncak yang juga dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo.
"Ya, saya telah berkata sebelumnya, karena kita terakhir bermain di Surakarta pada laga pertama dan laga kedua," ujar Soumalia Coulibally kepada BolaSport.com.
"Setelah kita kembali disini, mungkin kita bisa main di laga final yang akan diselenggarakan di Surakarta."
"Saya harap kita bisa memulainya dengan memenangkan laga besok."
"Dan jika kita bisa bertahan lama disini, itu sangat bagus untuk kita," lanjutnya.
Pelatih berusia 45 tahun tersebut mengaku ingin timnya menembus partai puncak Piala Dunia U-17 2023.
Couliballuy mengaku senang dengan dukungan fans Indonesia kepada Timnas U-17 Mali.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Kalah dari Spanyol, Pelatih Mali Kritik Keras Kepemimpinan Wasit Bryan Lopez
Ia mengaku orang-orang Indonesia berada di belakang kesuksesan Mali pada ajang Piala Dunia U-17 2023.
Karena itu, ia mengaku berterima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungannya.
"Sekarang kita datang ke tempat bernama Indonesia untuk melaju ke final," ujar Coulibally.
"Setelah final, kita baru memikirkan untuk memenangkan Piala."
"Saya senang dengan fans Indonesia, karena setelah empat laga saya merasa orang-orang Indonesia berada di belakang Mali."
"Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung Mali."
"Saya harap besok kita bisa tampil seperti biasa dan bisa memenangkan laga lagi," tutupnya.