Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adapun Martin, yang sebenarnya sudah aman dengan waktu yang dicetaknya sebelum mengekor, naik lebih jauh ke urutan kedua berkat tow di belakang Bagnaia.
Martin pun dianggap memenangi permainan mental karena aksinya membuat Bagnaia tidak fokus untuk membuat putaran yang cepat.
Lebih-lebih, tim Ducati terlihat tidak senang. Meski begitu, Bagnaia menganggap enteng psy war yang dilancarkan Martin kepadanya.
"Saya pikir dia seharusnya lebih fokus dengan tugasnya sekarang," kata Bagnaia seperti dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Itu karena dia bukan yang tercepat dan melakukannya tadi (membuntuti) tentunya bukan saat yang tepat. Tapi itu menyenangkan, sejujurnya."
Martin masih belum tentu menjadi juara dunia kendati menyapu bersih seri terakhir MotoGP 2023 ini dengan kemenangan saat sprint dan balapan utama.
Ketertinggalan 21 poin di klasemen sementara membuat Martin juga harus berharap Bagnaia mendapatkan hasil yang buruk.
Bagnaia sendiri hanya perlu finis lima besar di kedua sesi lomba atau meraih podium saat balapan utama untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Tentunya, harus merangkak dari kualifikasi 1 akan memberikan kesulitan ekstra bagi sang juara bertahan untuk menyelesaikan misinya.