Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Hari ini saya sama bersemangatnya dengan hari pertama saya melihat dia di Resistencia," kata Brizuela mengenang pertemuan perdana dengan Echeverri, seperti dikutip BolaSport.com dari TyC Sports.
"Saya melihat matanya dan berkata, 'itu saja, itu saja', karena itulah yang terjadi di River, itulah yang terjadi saat melawan Boca. Dia selalu suka memainkan pertandingan seperti ini."
"Saat saya baru saja tiba dan melihatnya suatu hari, saya memberi tahu salah satu guru, 'dia adalah campuran Maradona dan Messi'."
"Saya kemudian berkata lagi, 'dia memiliki keberanian, kepribadian, dan karakter Maradona dan ciri-cirinya mirip dengan Messi'," tutur Brizuela menambahkan.
Brizuela, yang kala itu bekerja sebagai kepala rekrutmen pemain muda untuk River Plate, lantas merekomendasikan Echeverri ke klub.
"Kami mulai mengevaluasi dia bukan hanya karena cara bermain dan talenta luar biasanya, melainkan juga aspek lain yang kami pertimbangkan untuk dibawa ke River," ucap Brizuela.
"Dia luar biasa dalam semua bidang, kami pun segera memilihnya. Dia berumur sembilan tahun," ujar sang pencari bakat.
Jadilah Echeverri datang ke akademi River Plate pada 2017.
Dia mulai mencuri perhatian dunia ketika bermain dalam turnamen di Venice, Italia.
Meski River Plate hanya menyabet peringkat ketiga pada kejuaraan tersebut, Echeverri sangat berkilau dengan torehan sembilan gol dari enam penampilan.