Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah memenangi gim pertama 21-18 atas Juara Olimpiade, Han mulai kelihatan lambat dalam pergerakan kakinya hingga kalah cukup telak pada gim kedua, 4-21.
Setela berbincang dengan umpire, ia pun memutuskan mundur di tengah laga dan membuat Chen Yu Fei berhak atas gelar juara.
Pada dua partai selanjutnya yang memainkan derbi Jepang di nomor ganda putri dan tunggal putra, juga berakhir anti-klimaks.
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota lagi-lagi masih buntu menghadapi junior mereka, Nami Matsuyama/Chiharu Shida untuk yang keenam kalinya.
Fukushima/Hirota gagal memanfaatkan kesempatan bertemu di final hari ini untuk membalaskan dendam lima kekalahan sebelumnya hingga kalah dengan skor cukup telak, 18-21, 11-21.
Kemudian Kodai Naraoka juga masih terlalu tangguh untuk Kenta Nishimoto.
Setelah sama-sama menjalani alur sengit dari babak pertama hingga semifinal, laga mereka justru dihelat dengan reli-reli panjang yang berat sebelah karena terlalu didominasi Naraoka.
Nishimoto tak berkutik dari juniornya hingga kalah 13-21, 13-21.
Laga-laga anti-klimaks itu akhirnya terbantu dengan duel final ideal di partai pamungkas yang mempertandingan ganda putra unggulan 1 dan 2, antara Ssatwiksairaj Rankireddy/Shirag Shetty dengan wakil tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang.
Liang/Wang hampir saja dibuat kecolongan setelah kehilangan 6 angka beruntun saat memimpin match point 20-13 dan nyaris tersusul 20-19.