Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia sempat menunjukkan gesture menggelengkan kepalanya bahwa Bagnaia kali ini benar-benar sama sekali tak memberikan kesempatan untuk dirinya bermanuver.
"Ketika saya berada di belakangnya, saya tidak mengambil jarak beberapa meter darinya. Saya hanya melebar. Dia tidak memberi saya kesempatan untuk mencoba," tutur Diggia.
Selain itu, Diggia juga tidak mau bertindak bodoh hanya karena ambisinya meraih kemenangan kedua musim ini.
Pasalnya pada awal balapan, Diggia sempat bersenggolan dengan rekan setimnya, Alex Marquez.
"Tikungan terakhir masih memungkinkan, tetapi saya mengalami momen besar di lap keempat dengan Alex dan saya mengalami masalah di celana sepanjang balapan," ucapnya tertawa.
Namun seiring berjalannya balapan, pembalap Gresini ini mengaku semakin kuat.
"Di tengah balapan saya sangat kesulitan, jadi saya berkata bahwa mungkin ini tidak seperti yang saya harapkan," imbuhnya.
"Tapi kemudian saya mulai mendapatkan ritme yang bagus dan saya mulai mencium kemenangan. Saya melaju dengan sangat cepat ke grup depan Pecco (Bagnaia) dan Johann (Zarco)."
"Di lap terakhir saya mencoba segalanya, tetapi Pecco adalah juara dunia untuk hal ini. Dia menggunakan garis pertahanannya dan dia lebih baik dari saya," ujar Diggia.
DOMINANT. A FIGHTING CHAMPION ????@PeccoBagnaia WINS THE RACE AND THE TITLE ????#ValenciaGP ???? | #PECCOvsMARTIN pic.twitter.com/7lbbx4YFVe
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 26, 2023