Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Sahkan Aturan Konsesi Baru: Honda-Yamaha Semringah, Ducati Disunat Habis-habisan tapi Masih Punya 1 Kartu As

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 28 November 2023 | 11:34 WIB
Para pembalap MotoGP saat memulai sprint race MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Sabtu (19/11/2023). (KARIM JAAFAR/AFP)

Seperti diberitakan sebelumnya, perubahan ini sebenarnya ditujukan untuk duo pabrikan Jepang yaitu Honda dan Yamaha yang sedang terseok-seok.

Berada di Grup D, Yamaha (26,5%) dan Honda (25%) akan didukung pengaturan tes privat yang lebih leluasa hingga pembebasan dari pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung.

Pada dasarnya, Honda dan Yamaha akan mendapat status konsesi seperti musim lalu, plus sekali lebih banyak pembaruan aerodinamika.

Adapun KTM (50,4%) dan Aprilia (44,0%) akan tergabung di Grup C.

Dibandingkan situasi mereka sebagai pabrikan non-konsesi tahun ini, dua pabrikan Eropa itu akan diuntungkan dengan lebih banyak alokasi ban untuk tes yaitu 200 berbanding 220.

Kendati soal prestasi lebih baik daripada Honda dan Yamaha, KTM dan Aprilia masih tertinggal jauh dari Ducati dengan persentasi poin cuma 50 persen atau kurang.

KLASIFIKASI PABRIKAN DALAM KONSESI BARU
GRUP A (persentase poin lebih dari atau sama dengan 85%)

- 170 pasang ban untuk tes
- hanya bisa memakai pembalap penguji saat tes privat
- hanya bisa memakai 3 sirkuit grand prix untuk tes privat
- tanpa wildcard
- alokasi mesin 7 sampai 8 per musim
- pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung
- sekali pembaruan aero

GRUP B (persentase poin antara 60 % dan kurang dari 85%)

- 190 pasang ban untuk tes
- hanya bisa memakai pembalap penguji saat tes privat
- hanya bisa memakai 3 sirkuit grand prix untuk tes privat
- alokasi wildcard 3 kali per musim
- alokasi mesin 7 sampai 8 per musim
- pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung
- sekali pembaruan aero

GRUP C (persentase poin antara 35 % dan kurang dari 60%)

- 220 pasang ban untuk tes
- hanya bisa memakai pembalap penguji saat tes privat
- hanya bisa memakai 3 sirkuit grand prix untuk tes privat
- alokasi wildcard 6 kali, maksimal 3 kali di setiap paruh musim
- alokasi mesin 7 sampai 8 per musim
- pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung
- sekali pembaruan aero

GRUP D (persentase poin kurang dari atau sama dengan 35%)

- 260 pasang ban untuk tes
- bebas memakai pembalap reguler saat tes privat
- bebas memakai sirkuit grand prix manapun untuk tes privat
- alokasi wildcard 6 kali, maksimal 3 kali di setiap paruh musim
- alokasi mesin 9 sampai 10 per musim
- bebas dari pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung
- dua kali pembaruan aero, saat pembaruan kedua harus membuang update sebelumnya

 

Selain itu periode klasifikasi pabrikan juga lebih dinamis dengan dua periode penghitungan yang bersilangan dalam peraturan yang baru.

Periode pertama dimulai dari seri pertama hingga seri terakhir musim kejuaraan.

Adapun periode kedua dihitung sejak masa larangan tes pada musim panas hingga titik yang sama pada musim berikutnya.

Bagaimana jadinya jika tim berubah kasta pada tengah musim?