Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Usianya Masih 17 Tahun, ONE Championship Sudah Punya Calon Penerus Rodtang
"Jadi saya merespons dengan hook kiri serta kanan dan banyak orang yang menyebut saya curang," lanjutnya.
Dalam video dari sisi lain, Paul Lumihi memang tampak berada di pihak yang melancarkan agresi lebih dulu.
Dia tidak menghiraukan intensi Sangiao yang ingin melakukan tos dan malah melancarkan serangan dengan melompat kecil sambil mengangkat lutut kirinya.
"Ada yang bilang saya mengangkat tangan untuk menyerangnya tetapi kenyataannya bukan itu yang terjadi."
"Nyatanya saya memenangi laga tersebut dan hal itu yang penting," jelas Jhanlo Mark Sangiao.
"Di kolom komentar banyak yang merundung saya sebagai petarung yang tidak sportif, itulah mengapa saya memberikan video klarifikasi ini," pungkasnya.
Oleh sebab itu, Sangiao berusaha membersihkan namanya dari sejumlah perundungan yang ditujukan kepada dia lewat video klarifikasi.
Seperti diketahui, sang petarung Filipina memang mendominasi jalannya laga dengan aksi striking dan ditutup dengan kuncian leher di ronde pertama.
Setelah menaklukkan Lumihi, Sangiao kembali melanjutkan tren kemenangan menjadi tiga kali beruntun dengan mengalahkan Anacleto Lauron dan Matias Farinelli di dua laga terpisah.