Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tunggu Restu FIFA, Penggunaan VAR di Liga 1 2023/2024 Bisa Mundur?

By Sasongko Dwi Saputro - Jumat, 1 Desember 2023 | 16:45 WIB
Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha Destria Saat Hadir di Konferensi Pers Piala Dunia U-17 2023, Information Center, Solia Zigna Hotel, Solo pasa Jumat (1/12/2023). (BAGAS REZA MURTI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria buka suara soal pelaksanaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1.

Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri Konferensi Pers di Hotel Solia Zigna, Solo, Jumat (1/12/2023) siang WIB.

VAR sendiri diimplementasikan sebagai langkah untuk memperbaiki kualitas kepemimpinan wasit di Indonesia.

Berdasarkan timeline sendiri, VAR bakal debut di Liga 1 mulai musim 2023/2024 atau Februari 2024.

Meski begitu, Ratu Tisha Destria mengaku VAR di Liga 1 memiliki mekanisme yang berbeda dari Piala Dunia U-17 2023.

Seperti yang diketahui, VAR sendiri juga sudah beroperasi di Indonesia sejak turnamen Piala Dunia U-17 2023.

"VAR di Piala Dunia U-17 tidak ada hubungannya dengan VAR yang sedang berjalan dan berproses di Liga 1," ujar Ratu Tisha Destria.

PSSI sendiri angkat bicara soal persiapan sebelum pelaksanaan VAR di dunia sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-17 2023 - VAR Tidak Restui, Uzbekistan Tutup Perjuangan Asia usai Takluk dari Prancis

Hal yang terpenting dalam persiapan tersebut adalah pembenahan sumber daya manusia (SDM).

Ada empat tahap dalam persiapan VAR sendiri.

Tahap pertama adalah edukasi kepada calon wasit VAR itu sendiri.

Lalu, para wasit akan melanjutkan sesi edukasi pada bulan Desember 2023.

Setelah itu, wasit langsung menjajal area simulator.

Sebelum dilaksanakan, para wasit bakal menjalani fase transisi.

"Persiapan VAR yang ada di kita terdiri dari dua hal, satu yang paling penting adalah SDM, bukan teknologi," ujar Ratu Tisha.

"SDM itu ada penilaiannya, mereka harus melalui berbagai macam edukasi."

Baca Juga: PT LIB Adakan Pelatihan Replay Operator untuk Kelancaran Penerapan VAR

"Ada edukasi (tahap) pertama, dan kita baru akan memasuki edukasi kedua di bulan Desember, edukasinya harus lewat dulu."

"Baru akan masuk lagi ke area simulator, baru akan masuk pada tahap empat, baru kemudian kita akan transisi," lanjutnya.

Meski begitu, ada kemungkinan timeline pelaksanaan VAR di Liga 1 tidak akan berlangsung sesuai rencana.

Pasalnya, pelaksanaan VAR sendiri harus menunggu restu dari FIFA.

"Iya atau tidaknya bukan kita, melainkan FIFA, melalui instrukturnya," ujar Ratu Tisha.

"Jadi kita boleh punya target dan boleh punya timeline."

"Tetapi nanti bagaimana wasit-wasit kita perform di VAR education itu, lulus atau tidak, mumpuni atau tidak."

"Itulah FIFA yang akan menilai, apakah kita ready atau tidak, itu nanti akan datang jawabannya dari FIFA," tutupnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P