Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel yang berjalan sampai 93 menit lamanya itu mengantarkan Dejan/Gloria pada gelar pertama mereka sejak dipasangkan pada akhir 2022 lalu.
Pasangan besutan PB Djarum itu malah yang tampil lebih meyakinkan di sejumlah turnamen pada tahun ini.
Dejan/Gloria memang sempat menurun, tetapi mereka jugalah yang paling bisa diharapkan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Pasangan berbeda generasi itu juga terpantau sebagai pasangan yang paling haus gelar walau duet mereka masih seumur jagung.
"Kami sudah jauh-jauh ke sini dan sudah sampai ke babak final, kami tidak mau menyerah begitu saja," kata Dejan seperti dikutip BolaSport.com dari PB Djarum.
"Kami bersyukur bisa meraih gelar pertama tahun ini. Akhirnya pecah telur juga."
"Semoga hasil ini menjadi bekal yang baik buat kami untuk pertandingan tahun depan dan Race to Olympic. Semoga ini menjadi jalan pembuka buat kami," tegas Dejan.
Keberhasilan Dejan/Gloria pecah telur di tengah periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 seolah turut menjadi 'tamparan' keras bagi ganda campuran pelatnas PBSI.
Pasalnya, Gloria sendiri merupakan eks pelatnas yang tahun lalu didegradasi bersama pasangan lamanya Hafiz Faizal, bersamaan dengan ditendangnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Sementara ganda campuran pelatnas di tim utama justru masih puasa gelar.