Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia bisa terjatuh, lalu kembali ke pit dan kembali (balapan) ke motor kedua dan terus menerus seperti itu."
"Dia selalu berhasil memberikan semuanya, dan dia bukannya berlomba untuk waktu yang singkat, sudah bertahun-tahun lamanya dan dia masih memiliki tekad yang luar biasa."
Dengan alasan itu, Elias menilai Marquez pantas untuk mendapatkan hadiah, sesuatu yang akan membuatnya mengungguli pencapaian Rossi.
"Saya selalu sangat mengagumi Valentino, selama bertahun-tahun dia adalah favorit saya, untuk semua yang telah dia lakukan," ucap Elias.
"Giacomo Agostini memang memenangkan 15 kejuaraan dunia, tetapi pada saat itu ia membalap di dua kategori di musim yang sama."
"Saya ingin Marquez melampaui Valentino, bukan karena saya menginginkannya karena alasan tertentu, tapi saya pikir Marc pantas mendapatkannya," tutur Elias.
Elias sendiri menepis anggapan perselisihan dengan Rossi.
Pembalap asal Spanyol itu sempat merasa demikian gegara kemenangannya pada MotoGP Portugal menjadi salah satu alasan Rossi gagal menjadi juara pada musim 2006.
Elias mengalahkan Rossi dengan gap yang sangat tipis.
Andai menang, tekanan Rossi di balapan terakhir bakal berkurang karena jarak poin yang lebih besar atas rivalnya, Nicky Hayden, yang akhirnya menjadi juara.
"Saya menyesal karena mungkin, karena saya, dia tidak bisa merebut gelar ke-10," ujar Elias memaparkan.
"Saya pernah diwawancarai karena topik ini dan itu membuat kegaduhan. Setelah itu saya bertemu Rossi dan dia mengatakan tidak punya masalah dengan saya."
"Itu membuat saya senang," pungkasnya.
Baca Juga: Efek Marc Marquez Datang, Antangin Lanjutkan Kerjasama dengan Gresini Racing untuk MotoGP 2024