Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Duel Pelik Menanti Manchester City di Villa Park
Sindiran eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu ditanggapi Carragher di Twitter (X) pribadinya.
Pria berusia 45 tahun itu balik menyindir dengan mengatakan bahwa dirinya mungkin saja memenangi trofi Premier League jika Liverpool dimiliki oleh suatu negara dan tak kunjung dihukum meski melanggar 115 aturan Financial Fair Play (FFP).
I think I’d have probably won one if Liverpool were owned by a nation state, and pushed the rules so far that the PL charged us 115 times!!
I was actually praising Pep’s team after the game on Sunday ????♂️???? https://t.co/EIW3B1AJve
— Jamie Carragher (@Carra23) December 5, 2023
Man City dianggap dimiliki oleh sebuah negara usai dibeli Keluarga Kerajaan Uni Emirat Arab pada 2008.
Klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu juga tengah menghadapi kasus dugaan pelanggaran FFP.
Pada Februari lalu, Man City didakwa oleh Premier League memanipulasi berbagai regulasi lebih dari 100 kali dalam periode 2009-2018.
Namun, hingga sekarang, Premier League belum memutuskan apakah Man City terbukti bersalah atau tidak karena kasus tersebut masih dalam proses investigasi yang dilakukan oleh Komisi Independen.