Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Minta Maaf ke Mesir, Lawan Timnas Indonesia Uji Coba Hadapi Korea Selatan Jelang Piala Asia 2023
Rumor terkait mahalnya pengurusan naturalisasi diyakini mulai muncul sejak tahun 2020.
Tepatnya saat ada lima pemain Brasil yang didatangkan ke Indonesia untuk dinaturalisasi.
Saat itu disebutkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh federasi sampai miliaran rupiah.
"Apakah ini yang dimaksud, seakan-akan setiap ada naturalisasi itu ada dampak pemborosan dana?"
"Karena pernah ada kasus di tahun 2020 pada saat kita ingin membawa lima pemain Brasil, saat itu sempat terlempar atau masyarakat tahu ada anggaran miliaran untuk membawa pemain-pemain ini," urainya.
Baca Juga: Satu Pemain Keturunan Sapa Suporter Timnas Indonesia tapi Tidak Bisa Dinaturalisasi karena Peraturan
Hasani menegaskan bahwa dalam proses naturalisasi yang dia urus, tidak ada anggaran khusus untuk pemain.
Anggaran hanya digunakan untuk proses administrasi pemain buat melewati proses ini.
Selain itu, pihak klub harus melepas sang pemain karena ini demi kepentingan Timnas.
"Jujur, sejak saya mendapatkan tugas mengurus pemain-pemain naturalisasi di era sekarang, yang lima pemain sudah terdaftar ditambah Justin Hubner yang sedang kita bahas ini plus Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes, tidak ada anggaran yang kita keluarkan untuk pemain."