Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak ingin diam saja sebagai sang juara, petinju 34 tahun itu langsung mendaratkan pukulan sporadis dan memojokkan Haney ke pojok ring.
Ronde keempat berjalan, Haney semakin gesit dalam melancarkan serangan melalui satu bodyshot yang sempat membuat keseimbangan Prograis goyah.
Dengan situasi yang ada, perlawanan dilancarkan kembali oleh Prograis untuk melewati ronde keempat dengan hasil kurang mengenakkan.
Hingga memasuki ronde kelima, Haney mendaratkan pukulan akurat lebih banyak dibandingkan Prograis dengan 22 kali berbanding 16 kali.
Baca Juga: Tinju Dunia - Sesumbar Regis Prograis, Devin Haney Remuk Akhir Pekan Ini dengan Pukulan Kidalnya
Jab-jab dari petinju 25 tahun itu memang lebih efektif di mana Prograis kembali mendapatkan bodyshot.
Haney kembali mendaratkan jab sempurna ke wajah Prograis akan tetapi hal itu belum cukup membuatnya memenangi laga di ronde keenam.
Stamina Prograis semakin terkuras memasuki ronde-ronde akhir di mana dia acap kali gagal menghindari pukulan Haney.
Hingga laga menyisakan dua ronde terakhir, kecepatan Haney masih konstan, hal itu terlihat saat dia berhasil berkelit dari jab Prograis.
Pada ronde ke-12, sang juara bertahan tampil lebih agresif untuk mengubah keadaan akan tetapi Haney meredamnya dengan clinch-clinch cerdik.