Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSM Makassar kembali dibayang-bayangi sanksi dari Komdis PSSI usai suporter Juku Eja berulah pada pertandingan kandang melawan Bhayangkara FC, di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (8/12/2023).
Pada laga pekan ke-22 tersebut terjadi insiden kericuhan yang diduga dipicu oleh bentrokan antar suporter.
Kejadian bermula ketika suporter hendak meninggalkan stadion.
Perebutan jalan untuk keluar pun mengakibatkan kericuhan tak terelakkan.
Bahkan sempat juga terjadi perkelahian secara fisik, khusunya di tribun utara dan timur Stadion GBH.
Dilerai oleh petugas keamanan yang berjaga di area stadion, beruntung kericuhan tersebut dapat diatasi.
"Keributan suporter itu karena berebutan mau keluar, ada yang terinjak kaki jadi terjadi kesalapahaman tapi segera bisa diamankan," ucap Kapolres Parepare AKBP Arman Muis dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.
Tak melewatkan kejadian begitu saja, beberapa suporter PSM turut diamankan oleh polisi karena diduga menjadi provokator terjadinya kericuhan.
Baca Juga: Bojan Hodak Masih Kesal Persib Ditahan PSM, Beri Sinyal Ganti Taktik Lawan Persik
Setelah dirasa situasi sudah aman, suporter yang ditahan ini pun akhirnya dilepaskan kembali.
Akibat dari kejadian ini, pasukan Bernardo Tavares terancam dapat sanksi lagi dari PSSI.
Pasalnya pada laga tandang sebelumnya melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Senin (4/12/2023) malam lalu PSM juga harus terkena denda.
Denda sebesar Rp 50 juta pun harus dibayarkan manajemen tim akibat terdapat enam orang pemain yang mendapatkan kartu kuning.
Keenam pemain tersebut antara lain Victor Mansaray, Muhammad Arfan, Yakob Sayuri, Muhammad Daffa Salman Zahran Sidik, Safrudin Tahar, dan Ananda Raehan.
Sementara kejadian kericuhan antar suporter di Stadion BJ Habibie ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi.
Kericuhan yang pertama, telah terjadi pada pekan kedua Liga 1 2023/2024 yang lalu saat Juku Eja menjamu Dewa United.
Laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan tim tamu tersebut juga diwarnai bentrokan antar suporter.
Baca Juga: PSM Makassar Tunggak Gaji Pemain, Media Vietnam Lempar Kritikan hingga Singgung Titel Juara Bertahan
Bentrokan terjadi sesaat setelah jedah babak pertama, tepatnya berlangsung di area tribun selatan terbuka Stadion Gelora BJ Habibie (GBH).
Sejumlah suporter yang terlibat pun mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu.
Tak hanya mengenai suporter, pihak keamanan dari kepolisian yang bertugas pun juga mengalami luka di bagian kepala.
Akibat kejadian tersebut PSSI menjatuhkan dua jenis hukuman kepada PSM Makassar selaku tuan rumah dan Panpel pertandingan.
Sanksi pertama berupa denda sebesar Rp 25 juta yang harus dibayarkan oleh manajemen tim.
Sementara hukuman kedua yakni penutupan area tribun Stadion GBH, dengan kata lain PSM harus menggelar laga kandang tanpa penonton.
Apabila hal ini juga berujung dengan hukuman yang sama, laga kandang ke-11 dari Juku Eja menghadapi Persita Tangerang pada Minggu (4/2/2024) mendatang juga dipastikan digelar tertutup.