Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara Dunia 2023 itu kalah dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) lewat tiga gim sengit, 10-21, 21-15, 22-24.
Walau punya modal lebih bagus karena kemenangan di laga pembuka, bukan berarti Fajar/Rian merasa lega.
"Ini baru pertandingan pertama, kami harus terus meningkatkan performa untuk besok," kata Fajar yang tetap siaga.
"Melawan Kim/Anders dan Kang/Seo yang memiliki pertahanan sangat baik, kami akan menyiapkan stamina dengan istirahat cukup dan pola makan yang baik," tandasnya.
Senada dengan Fajar, Rian juga tidak ingin lengah hanya karena baru mengemas kemenangan satu kali.
Pasalnya, kondisi lapangan di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China cenderung lambat untuk shuttlecock.
Sehingga tenaga mereka jelas lebih terkuras bila sering melancarkan smes keras terhadap pasangan-pasangan yang punya defens tangguh.
Pun sebaliknya, ketika memiliki pertahanan yang bagus, maka kondisi lapangan seperti itu cukup mendukung.
"Di pertandingan kali ini, kondisi shuttlecock dan lapangan berbeda dengan saat kami bertemu mereka di Denmark Open lalu," kata Rian mengulas kekalahan dari Bagas/Fikri di pertemuan sebelumnya.
"Di sini laju bola agak lambat jadi kami coba lebih yakin sama pertahanan kami, lebih solid dan beberapa kali berhasil."