Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun ia masih terus didukung riuhnya publik China yang banyak mengidolakan Ginting. Pemain besutan SGS PLN Bandung itu berusaha bangkit dan mengejar ketertinggalan satu per satu.
Sampai akhirnya Ginting mendekat 8-9 kemudian 9-10. Sayangnya, dropshotnya terlalu lemah dan membuat ia ketinggalan sementara pada interval 9-11.
Teriakan "Jinting jiayou Jinting jiayou!" masih terus bergema di Hangzhou Olympic Sports Centre.
Tetapi setelah interval, Ginting melakukan kesalahan elementer, dua kali pukulannya melebar, yang membuat posisinya semakin tertinggal 9-13.
Naraoka mempercepat tempo permainan, taktik itu berhasil dan membuat Ginting semakin ditinggal sampai 15-11.
Ginting semakin ketinggalan 12-17, tetapi di sinilah momen ajaib terjadi ketika ia berhasil meraih lima angka beruntun di poin kritis.
Dua kali skema Ginting memancing Naraoka ke arah forehand corner lalu diikuti dengan dropshot halus sukses membuat dia menambah angka hingga berbalik unggul. 17-18, lalu 19-18 hingga meraih match point 20-18.
Ginting akhirnya berhasil memenangi laga dengan skor akhir 10-21, 21-10, 21-18.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2023 - Termasuk Korban Apriyani/Rahayu, Deretan Unggulan Keok di Laga Pembuka