Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kebangkitan kembali ditunjukkan Jonatan saat mengejar dari ketertinggalan tujuh angka di 7-15 menjadi dua angka di 14-16.
Jonatan berada di atas angin. Apes, tangan cepat Shi Yu Qi kembali beraksi saat smes Jonatan ke dekat badannya masih bisa dikembalikan untuk mencetak angka. Skor berubah menjadi 14-17.
Jonatan hampir menipiskan jarak lebih jauh menjadi 1 angka. Sayangnya, netting tipis Shi Yu Qi gagal dikembalikannya sehingga tertinggal 15-18.
Lob serang dari Jonatan yang sedikit keluar memberi Shi Yu Qi match point dengan keunggulan lima angka 15-20.
Lagi-lagi tangan cepat Shi Yu Qi membuat Jonatan mati kutu.
Sebuah pukulan backhand dengan posisi membelakangi dari Shi Yu Qi menggagalkan sergapan Jonatan dari depan net. Penonton tuan rumah pun bersorak.
Kekalahan Jonatan membuat wakil Indonesia dipastikan habis. Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga angkat koper.
Fajar/Rian takluk dalam duel sengit dengan pasangan nomor satu dunia, Liang Wei Keng/Wang Chang, di mana skor akhir laga 20-22, 21-12, 16-21.
Di sisi lain, wajah China terselamatkan setelah nyaris tanpa wakil di sektor tunggal putra dan putri di mana mereka telah mengumpulkan sembilan gelar dari BWF Super Series/World Tour Finals.
Sebelum laga Jonatan vs Shi Yu Qi, tunggal putri juara Olimpiade yaitu Chen Yu Fei disingkirkan oleh jawara Spanyol, Carolina Marin, dalam duel rubber dengan skor 17-21, 21-19, 13-21.
Dengan kemenangan Shi Yu Qi, China telah memastikan tiga wakil di final BWF World Tour Finals 2023 dengan dua wakil di antaranya datang dari ganda putra dan ganda putri.
Pasukan Negeri Tirai Bambu masih bisa menambah dua wakil lain di ganda campuran di mana mereka punya unggulan pertama dan kedua.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping bisa menciptakan final senegara apabila sukses mengalahkan lawan masing-masing.