Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Hanya, saat melawan Shi Yu Qi, permainannya terlalu mengikuti irama permainan lawan dan sedikit ragu untuk lebih menyerang."
"Sehingga lawan pun jadi percaya diri dengan pukulan-pukulan menyerangnya," tandas Irwansyah.
Keraguan Jonatan untuk melakukan serangan memang tergambar jelas sepanjang laga dua gim pada semifinal kemarin.
Jarang sekali pemain besutan PB Tangkas tersebut melancarkan smes di tengah pola reli khas permainannya.
Sementara itu terkait Ginting yang tersisih dengan pedih, Irwansyah mencoba mengambil hikmah.
Ginting memang harus menelan pil pahit setelah kalah rubber game melawan tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark) dengan skor 21-6, 7-21, 13-21.
Kekalahan itu membuat Ginting tergusur dari dua peringkat teratas klasemen Grup A.
Dua kemenangannya di laga awal babak grup di mana ia mengalahkan unggulan pertama Kodai Naraoka (Jepang) dan Shi Yu Qi pun seakan sia-sia belaka.
Namun lebih dari itu, Irwansyah melihat ada hikmah lain yang bisa diapresiasi dari perjuangan Ginting sepanjang penampilan pada BWF World Tour Finals 2023.