Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di fase Draft Pick, pro team yang akan bertarung di babak Pro Final memilih pemain incaran mereka untuk menambah daya gedornya serta melengkapi roster IFL 2023 mereka.
Total ada 18 ladies players jebolan audisi dari 12 kota tersebut yang berhasil diserap masuk ke dalam pro teams asal Indonesia.
Hal ini menjadi pengalaman berharga sekaligus kesempatan bagi mereka untuk unjuk gigi dan membuka peluang meniti karir secara profesional di masa mendatang.
Setelah mendapatkan pemain yang diinginkan di fase Draft Pick, pro team lantas bertarung di fase Pro Final untuk menentukan 10 tim dari 11 yang berlaga di babak pamungkas.
Hasilnya, Satria Muda Esports menjadi tim yang harus rela tak tampil di IFL Pro Grand Final sementara EVOS Harvey keluar sebagai yang terbaik di fase Pro Final.
Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions - Wakil Inggris Nyaman, Wakil Spanyol Ketemu Lawan Berat
Di fase pro grand final, 10 tim tersisa dihadapkan dengan tantangan baru dengan datangnya dua kontestan internasional, yakni Memorial Gamer Lady asal Thailand dan Fly 7Sea yang datang dari Malaysia.
"IFL 2023 merupakan perwujudan visi dan misi MAGI yang berkomitmen mendorong pertumbuhan gamer ladies dan menciptakan tempat yang aman bagi perempuan untuk berkembang di dunia esports," ujar CEO Mahaka Gaming Integra (MAGI) Waizly Darwin.
"Babak Pro Grand Final IFL 2023 bukan hanya sebuah puncak dari kompetisi tapi juga puncak perayaan perjalanan yang dijalani oleh player-player ladies berbakat dari 12 tim pro esports di Indonesia dan Asia Tenggara."
"Saya ucapkan terima kasih kepada, PBESI, Garena, BNI, seluruh sponsor, serta semua orang yang telah berkontribusi untuk menjadikan IFL sebagai mercusuar dalam pemberdayaan wanita di dalam industri esports," ucapnya.